Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari menyebutkan Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta menjadi peluang penting yang dapat memacu lahirnya atlet-atlet berprestasi untuk masa depan gimnastik Indonesia.

"Ini kesempatan (bagi Indonesia) untuk membuktikan kepada dunia, kita bukan hanya bisa jadi tuan rumah, tapi ke depan kita bisa mencetak atlet-atlet yang berprestasi," kata Raja Sapta Oktohari kepada awak media dalam acara "NOC Indonesia Welcoming Reception" di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan ​​Indonesia patut berbangga karena mendapat kepercayaan dari Federasi Senam Internasional atau FIG menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 atau 53rd FIG Artistic Gymnastics Wolrd Championships 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.

Oktohari menyampaikan terima kasih kepada Presiden FIG Morinari Watanabe atas kepercayaan yang diberikan bagi Indonesia untuk menggelar ajang penting itu. Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang itu yang menjadi "rumah" bagi gimnastik Indonesia.

Baca juga: Gimnastik Indonesia tampil di Hungaria dengan duka kehilangan Naufal Takdir Al Bari

Berbagai persiapan, kata dia, sudah dijalankan dengan lancar oleh Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) termasuk dukungan sponsor. Oleh sebab itu, Oktohari mengajak warga Indonesia terutama di Jakarta dan sekitarnya agar datang menyaksikan ajang yang digelar untuk pertama kalinya di Indonesia.

"Kita doakan supaya kegiatan Gymnastics World Championships bisa sukses," katanya.

Baca juga: Sumber dana Kejuaraan Dunia Gimnastik mayoritas dari pemerintah

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 akan berlangsung selama 19 - 25 Oktober mendatang. Ajang itu diikuti 490-an atlet dari 77 negara yang terbesar di seluruh dunia. Hingga Rabu (15/10), sebagian besar atlet sudah tiba di Jakarta dan sudah mulai menjalani jadwal latihan untuk persiapan menuju kejuaraan.


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2025