Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan saat ini Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki awal musim penghujan yang ditandai tiupan angin kencang, kemunculan awan tebal, hingga suhu udara sedikit lebih rendah ketimbang periode musim pancaroba.
Prakirawan Stasiun Klimatologi NTB Anggitya Pratiwi mengatakan pada 21-31 Oktober 2025 ada peluang terjadi hujan dengan intensitas lebih dari 20 milimeter sebesar lebih dari 90 persen di Pulau Lombok dan Kabupaten Sumbawa Barat.
"Peluang hujan 70 sampai 90 persen terjadi di sebagian besar wilayah Sumbawa bagian tengah dan Dompu bagian utara," ujarnya di Mataram, Selasa.
Meski sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Barat telah diguyur hujan, namun masih terdapat dua wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat panjang berupa Pos Hujan Sambelia dan Labuhan Pandan di Lombok Timur yang masing-masing mengalami 34 hari tanpa hujan secara berturut.
Baca juga: Warga NTB diimbau waspadai peningkatan curah hujan
BMKG melaporkan cuaca cerah berawan hingga hujan lebat diperkirakan masih terjadi hingga 22 Oktober 2025 mendatang. Suhu udara diprediksi berkisar antara 23 sampai 35 derajat Celcius.
Hujan intensitas ringan hingga lebat tersebut berpotensi terjadi di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Sedangkan, angin permukaan bertiup dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 35 kilometer per jam.
Pada 23-26 Oktober 2025, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga hujan sedang. Potensi hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi merata di seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Hujan kategori menengah guyur wilayah NTB pada 11-20 Oktober 2025
BMKG mencatat sepanjang dasarian II Oktober 2025 dari tanggal 11-20 Oktober secara umum curah hujan di Nusa Tenggara Barat berada pada kategori rendah (0-50 milimeter per dasarian) hingga menengah (101-150 milimeter per dasarian).
Meski demikian terdapat pula wilayah dengan kategori curah hujan tinggi (151-200 milimeter per dasarian). Sifat hujan pada dasarian II Oktober 2025 tersebut secara umum Atas Normal (AN), namun terdapat pula sebagian wilayah dengan sifat hujan Bawah Normal (BN) dan Normal (N).
"Curah hujan tertinggi di pos hujan Sigerongan, Kabupaten Lombok Barat sebesar 153 milimeter per dasarian," pungkas Prakirawan Stasiun Klimatologi NTB Anggitya Pratiwi.
Baca juga: Awal Oktober, NTB mulai diguyur hujan ringan
Baca juga: Cuaca di NTB sepekan diprediksi cerah berawan