Kota Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) sukses menggelar Dies National Multiplication Trainings (NMT-DIES) 2025 1st Workshop, kegiatan pelatihan nasional yang berfokus pada penguatan strategi internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia.
Kegiatan tersebut, berlangsung selama tiga hari, 27-29 Oktober 2025, di Hotel Jayakarta Lombok, dengan tema “Internationalization Policies and Strategies to Support Impactful Campus Educational Policy in Indonesia.”
Workshop tersebut diikuti 22 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan luar NTB.
Kegiatan ini, menjadi wadah berbagi praktik terbaik sekaligus memperkuat jejaring internasional antarperguruan tinggi menuju tata kelola kampus yang profesional, adaptif, dan berdampak global.
Ketua Panitia sekaligus Kepala KUIK UMMAT, Asbah, M.Hum, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan seri pertama dari rangkaian NMT-DIES yang akan berlanjut pada April 2026.
"Melalui kegiatan ini kami ingin memperkuat semangat internasionalisasi kampus. Harapannya, peserta mampu melahirkan proyek-proyek internasionalisasi yang nyata di kampus masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa UMMAT ukir prestasi Qur'ani di panggung nasional
Wakil Rektor IV UMMAT, Dr. H. Zaenuddin, M.Pd.I, menyebut kegiatan ini sejalan dengan visi UMMAT menjadi universitas islami, mandiri, unggul, dan berdaya saing di kawasan ASEAN.
"Internasionalisasi adalah bagian penting dalam memperkuat peran universitas sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkarakter dan berpengaruh di tingkat global," ujarnya.
Kegiatan NMT-DIES 2025 ini, bertujuan meningkatkan kapasitas pimpinan dan staf perguruan tinggi dalam manajemen serta internasionalisasi pendidikan tinggi, mentransfer pengetahuan dari alumni pelatihan internasional seperti DAAD DIES Training, serta memperkuat jejaring kolaboratif antara perguruan tinggi Indonesia dan mitra internasional.
Sementara itu, Kepala NMT Indonesia, Dr. Muzailin Affan, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga momentum membangun jejaring kolaboratif antaruniversitas.
"Kita ingin membangun network yang kuat antarperguruan tinggi agar internasionalisasi di Indonesia bisa berkembang lebih baik dan berkelanjutan," katanya.
Baca juga: BEM UMMAT hadirkan inovasi hijau berbasis limbah tani-ternak di desa
Ia memberikan, apresiasi atas inisiatif UMMAT menyelenggarakan kegiatan berskala nasional ini.
"Internasionalisasi bukan hanya agenda kampus, tetapi juga agenda nasional. Upaya ini harus akuntabel, terukur, dan memberi dampak nyata bagi peningkatan daya saing global pendidikan tinggi Indonesia," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB melalui Inspektorat Provinsi NTB, Budi Herman, turut menyampaikan dukungan penuh.
"Internasionalisasi bukan semata soal pariwisata, tapi juga pendidikan sebagai media transfer ilmu. UMMAT telah membuktikan dengan menerima 14 mahasiswa asing dari berbagai negara," katanya.
Diketahui, pelaksanaan workshop ini merupakan hasil kolaborasi UMMAT dengan sejumlah mitra nasional dan internasional, termasuk Universitas Potsdam (Jerman), Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan Universitas Syiah Kuala.
Baca juga: Expo Karya KKN UMMAT 2025 tampilkan inovasi mahasiswa jawab tantangan desa
Workshop tersebut menghadirkan sejumlah narasumber nasional dan internasional, antara lain Dr. Muzailin Affan, M.Sc. (Universitas Syiah Kuala Aceh), Ida Puspita, M.A. (Universitas Ahmad Dahlan), Mateus Yumartanto, Ph.D. (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), Asbah, M.Hum. (UMMAT), serta Dr. Nguyen Ngoc Thuy dari Nong Lam University, Vietnam.
Kegiatan tersebut, kembali menegaskan peran UMMAT sebagai pelopor internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia bagian timur yang berkomitmen mencetak generasi akademik yang berdaya saing global, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Baca juga: Empat wisudawan UMMAT raih penghargaan khusus pada wisuda ke-61
Baca juga: UMMAT gelar wisuda ke-61, lahirkan 1.166 lulusan baru