Dompu (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mendorong Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) untuk mengembangkan potensi lokal melalui pengelolaan sektor perkebunan tebu di sejumlah desa di Kecamatan Pekat.
"Potensi itu bisa menjadi unit usaha KDMP di desa seperti Sorinomo, Pekat, Doropeti, Bringin Jaya, dan Nangakara yang sebagian warganya merupakan petani tebu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Dompu, Hj. Daryati Kustilawati, kepada ANTARA, Kamis.
Menurut Daryati, petani tebu dapat menjadi bagian dari anggota KDMP untuk mendapatkan akses berbagai layanan, mulai dari permodalan, pelatihan, hingga pemasaran hasil produksi.
"Melalui keanggotaan koperasi, para petani dapat bersama-sama mendukung percepatan operasional KDMP agar segera berjalan efektif," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Dompu percepat inventarisasi aset untuk pembangunan Kopdes Merah Putih
Ia menuturkan, pembentukan dan penguatan koperasi seperti KDMP menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi rakyat, khususnya di sektor pertanian.
Lebih lanjut Daryati menegaskan, koperasi memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan konvensional karena dikelola secara demokratis dan tidak didominasi oleh pemodal besar.
"Prinsip kebersamaan menjadikan setiap anggota memiliki peran yang setara dalam menentukan arah dan kebijakan koperasi,” tegasnya.
Kedepan, lanjutnya, akan terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada anggota KDMP agar mampu mengelola unit usaha berbasis potensi lokal, termasuk sektor tebu, secara profesional dan berkelanjutan.
Baca juga: Pemprov NTB dukung pembentukan koperasi petani tebu di Dompu
Daryati menambahkan, pihaknya berkomitmen mendukung penuh upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi berbasis potensi lokal.
"KDMP diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di Kecamatan Pekat," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petani tebu asal Desa Bringin Jaya, Kecamatan Pekat, Rani Nardi, mengaku sangat mendukung pembentukan KDMP.
Ia menilai kehadiran koperasi akan membantu petani memperoleh kepastian harga dan akses terhadap sarana produksi.
"Kami berharap koperasi nantinya juga bisa membantu menstabilkan harga jual tebu dan memperlancar distribusi pupuk serta alat pertanian,” ujar Rani.
Baca juga: Terpopuler: Koperasi MP di Dompu mulai buka usaha, puluhan kades di Lotim ke Jakarta protes, hingga Villarreal pesta gol
Baca juga: Belasan Koperasi Merah Putih di Dompu mulai buka usaha
Baca juga: Bupati Dompu ingatkan kades tidak intervensi Koperasi Merah Putih