Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar festival literasi dalam rangka menumbuhkan budaya membaca sejak usia dini dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat.
"Kegiatan ini menjadi komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem literasi daerah untuk meningkatkan sumber daya manusia di Lombok Tengah," kata Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah saat membuka acara Festival Literasi 2025 di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan literasi adalah fondasi kemajuan, sehingga kegiatan menjadi langkah nyata menguatkan generasi budaya dan berkarakter dalam meningkatkan mutu pendidikan dan SDM generasi penerus bangsa.
Baca juga: Bupati Lombok Barat minta pengelola perpustakaan berinovasi
Ia mengatakan perpustakaan merupakan gudang ilmu dalam meningkatkan inovasi dan kemampuan, sehingga diharapkan semua pihak tetap berkolaborasi dalam meningkatkan budaya literasi.
"Budaya membaca harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045," katanya.
Oleh karena itu, kegiatan ini harus tetap intens dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia di Lombok Tengah.
"Meningkatkan kualitas mutu pendidikan, bulan hanya tanggung jawab dinas pendidikan, tetapi kolaborasi semua pihak harus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: SMPN 6 Mataram terapkan budaya literasi mengaji dan membaca
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Tengah Lalu Muliawan mengatakan festival literasi ini dilaksanakan dalam rangka membangun literasi di Lombok Tengah.
"Membangun literasi merupakan keharusan di zaman modern saat ini. Hal ini untuk meningkatkan minat baca di Lombok Tengah yang saat ini masih rendah," katanya.
Melalui kegiatan ini diharapkan menghasilkan anak-anak yang tangguh dan hebat sejak usia dini, sehingga dapat melanjutkan pembangunan di Lombok Tengah.
"Dengan buku bisa menjelajahi dunia, dan merancang masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Budaya membaca buku di China
Baca juga: Masih banyak guru malas membaca hingga turunkan kualitas pendidikan