Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan kegiatan literasi keamanan siber dalam rangka memperkuat literasi siber pelajar dan edukasi, agar mereka terhindar dari ancaman kejahatan digital.
Kepala Dinas Kominfo Lombok Utara, Hairul Anwar di Lombok Utara, Senin mengatakan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan pelajar sebagai generasi yang paling aktif menggunakan internet.
"Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan ruang siber," katanya saat acara sosialisasi di SMAN 1 Bayan .
Ia mengatakan anak-anak muda adalah pengguna internet terbesar, sehingga harus siap, sadar, inisiatif, aman, dan peduli dalam beraktivitas di dunia digital.
"Literasi siber bukan hanya sosialisasi sesaat, melainkan investasi jangka panjang untuk membentuk generasi Lombok Utara yang cerdas digital, kuat secara mental, dan bebas dari ancaman radikalisme di dunia maya," katanya
Ia mengatakan Pemda Lombok Utara berkomitmen memperluas program literasi digital ke semua sekolah di wilayah Lombok Utara, sehingga bisa memperkuat keamanan di ruang siber.
"Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat," katanya.
Kepala SMAN 1 Bayan Hariyadi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja sama lintas lembaga yang menghadirkan edukasi penting bagi siswa-siswi.
Di era digital, ancaman tidak lagi hanya datang secara fisik, tetapi juga melalui ruang siber, sehingga pembekalan seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan.
''Kami berharap, kegiatan edukasi keamanan siber dapat dilaksanakan secara berkelanjutan demi meningkatkan kesiapan dan kesadaran siswa dalam menggunakan internet secara aman dan produktif," katanya.
Baca juga: Ketua PKK Dompu gaungkan stop kekerasan seksual di dunia siber
Sementara itu, Densus Anti Teror 88 Mabes Polri Ipda Hariyadi menjelaskan pola penyebaran radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di ruang digital serta cara mengenalinya sejak dini.
"Aksi terorisme harus bisa dikenali sejak dini, sehingga kegiatan ini sangat penting dilakukan kepada para pelajar untuk memberikan edukasi," katanya.
Kepala Bidang Persandian dan Statistik Kominfo Lombok Utara Sukardin mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah untuk membangun ketahanan siber masyarakat sejak dini.
Baca juga: Masyarakat waspadai kejahatan siber "love scamming"
"Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman menyeluruh mengenai keamanan informasi, ancaman siber, serta cara bersikap kritis dan bijak dalam menggunakan media digital," katanya.
Pelajar, menurutnya, tidak hanya harus mahir menggunakan teknologi, tetapi juga mampu melindungi diri dari konten berbahaya, hoaks dan potensi rekrutmen radikalisme secara online.
Sepanjang kegiatan, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak pertanyaan disampaikan terkait keamanan penggunaan media sosial, cara menghindari manipulasi psikologis di internet, hingga cara mendeteksi dini tanda-tanda paparan ideologi ekstrem di dunia maya.
"Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa isu keamanan siber telah menjadi perhatian penting bagi generasi muda," katanya.