Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menambah armada untuk mengoptimalkan penanganan sampah sekaligus mendukung upaya menjaga estetika kota.
Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Sabtu, mengatakan tahun ini pihaknya sudah mengadakan empat armada pengganti dump truck dengan kendaraan yang lebih kecil jenis armada traga.
"Dump truk yang berukuran lebih kecil itu, akan kami optimalkan untuk layanan di tengah kota atau pada trayek jalan protokol dan jalan nasional," katanya.
Dengan menggunakan armada lebih kecil, katanya, layanan penanganan sampah di tengah kota bisa lebih optimal dan tidak mengganggu kenyamanan aktivitas masyarakat.
Selain itu, bisa tetap menjaga estetika kota sebab jika di tengah kota dengan arus kendaraan padat kurang elok jika sampah diangkut menggunakan dump truck.
"Menggunakan traga, dinilai lebih efisien karena ukurannya yang lebih kecil sehingga lebih lincah di tengah kepadatan lalu lintas," katanya.
Baca juga: DLH Kota Mataram menyiapkan konsep remajakan armada pengangkut sampah
Armada jenis traga tersebut memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan dengan dump truk.
Misalnya, katanya, satu dump truk bisa menjadi dua armada.
Dengan demikian, volume sampah yang bisa diangkut menjadi 50 persen. Artinya, jika dump truk besar memiliki kapasitas 3 ton sampah, traga dapat menampung 1,5 ton hingga 2 ton.
Denny mengatakan empat dump truk kecil tersebut, saat ini sudah datang. Akan tetapi untuk pemanfaatan masih menunggu pengadaan bak sampah pada 2026.
"Tahun 2025, kami hanya membeli kendaraan saja. Untuk bak sampah bagian belakang kami akan beli melalui anggaran tahun 2026," katanya.
Baca juga: Desa Puyung kekurangan armada pengangkut sampah
Dia mengatakan pengadaan dump truk yang lebih kecil tersebut bagian dari konsep peremajaan armada penanganan sampah di Kota Mataram.
Data DLH Kota Mataram mencatat armada yang dimiliki saat ini 50 unit dump truck, 17 unit roda empat, dan 15 unit roda tiga untuk mengangkut sampah hasil sapuan.
Volume sampah di Kota Mataram saat ini sekitar 200-220 ton per hari.
Armada traga diproyeksikan dapat menangani pengangkutan sampah di satu kelurahan, sehingga akan mempermudah pemilahan dari rumah tangga.
"Kalau semakin banyak armada traga, maka pengangkutan pemilahan sampah ke depan bisa lebih baik," katanya.