Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar kegiatan pasar murah sebagai upaya stabilisasi harga jelang pelaksanaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida di Mataram, Rabu, mengatakan, kegiatan pasar rakyat tersebut dilaksanakan selama delapan hari pada enam kecamatan se-Kota Mataram.

"Pasar murah kami mulai Senin 2 Desember sampai 18 Desember 2025. Hari ini berlangsung di Jalan Candi Pawon Getap Barat, Kecamatan Cakranegara," katanya.

Menurutnya, kegiatan pasar rakyat atau dikenal warga pasar murah tersebut melibatkan sekitar 35-40 distributor bahan pokok, retail modern, dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Mataram.

Baca juga: Stok elpiji 3 kg di Mataram untuk Natal-tahun baru aman

Kegiatan pasar rakyat pada delapan lokasi itu, diprioritaskan pada kelurahan padat penduduk agar apa yang dihajatkan pemerintah yakni membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan sembako murah bisa tercapai.

"Kegiatan pasar rakyat ditargetkan juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat," katanya. 

Apalagi, katanya, berbagai kebutuhan pokok saat ini mengalami kenaikan signifikan akibat perubahan cuaca sehingga pemerintah perlu hadir memfasilitasi masyarakat agar bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. 

Beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan signifikan, antara lain tomat dari Rp5.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram, cabai rawit dari Rp25.000 per kilogram naik secara bertahap dan hari ini pada angka Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram.

Baca juga: Disdag koordinasi atasi kenaikan harga daging ayam di Mataram

Selain itu, harga ayam broiler juga mengalami kenaikan dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp40.000-Rp42.000 per kilogram. Begitu juga dengan harga telur ayam ras kembali naik menjadi Rp2.000 per butir-Rp2.100 per butir dari harga normal Rp1.500-Rp1.700 per butir.

Sementara untuk harga bawang merah juga naik dari harga Rp30.000-35.000 per kilogram menjadi Rp50.000 per kilogram. Tapi untuk harga bawang putih saat ini masih stabil yakni Rp30.000 per kilogram.

Sedangkan harga cabai merah besar dan cabai keriting masih mengalami fluktuasi harga yakni Rp30.000 per kilogram untuk cabai merah besar, dan Rp40.000 per kilogram untuk cabai keriting.

Baca juga: Pasar rakyat digelar di Mataram guna stabilkan harga jelang Idul Adha

Karena itulah, kegiatan pasar rakyat digagas kembali karena melihat perkembangan harga kebutuhan pokok dan komoditas pertanian di pasar tradisional mengalami kenaikan harga.

"Di pasar rakyat, masyarakat bisa berbelanja dengan selisih harga Rp1.000 hingga Rp5.000 per item," katanya.

Sementara untuk harga beras tambah Sri, sejauh ini masih stabil yakni Rp13.000 per kilogram untuk jenis medium dan Rp14.900 untuk beras jenis premium.

"Semoga pasar rakyat yang kami laksanakan bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2026," katanya. 


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025