Mataram (ANTARA) - Bank NTB Syariah mulai menerapkan digitalisasi transaksi jual beli di Pasar Dasan Agung, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melalui penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna mendorong percepatan layanan perdagangan dan kemudahan pembayaran bagi masyarakat.

QRIS merupakan standar nasional pembayaran nontunai berbasis kode QR yang dikembangkan Bank Indonesia bersama ASPI. Sistem ini memungkinkan masyarakat melakukan transaksi dari berbagai aplikasi dompet digital maupun mobile banking hanya dengan satu kode QR.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, saat meninjau aktivitas pasar pada Kamis (11/12), mengimbau para pedagang agar memanfaatkan QRIS sebagai sarana pembayaran digital. 

"Penggunaan sistem nontunai dapat mempercepat layanan jual beli dan meningkatkan ketertiban pencatatan usaha, terlebih bagi pedagang UMKM," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Iqbal didampingi Ketua TP PKK NTB Sinta M Iqbal serta Direktur Utama Bank NTB Syariah Nazaruddin bersama jajaran. Mereka menyapa pedagang, memantau harga kebutuhan pokok, dan turut melakukan transaksi pembelian menggunakan QRIS.

Baca juga: Gubernur NTB instruksikan Bank NTB Syariah percepat transformasi koperasi desa

Iqbal menyampaikan bahwa Bank NTB Syariah kini fokus memperluas manfaat layanan digital bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. 

"Bank NTB sekarang akan berusaha memberikan manfaat sebesar-besarnya buat masyarakat luas terutama UMKM. Jadi tolong bantu sosialisasikan ke pedagang lanjut usia yang belum paham QRIS. Ini untuk kebaikan mereka juga," ujarnya.

Selama peninjauan, Bank NTB Syariah juga memberikan Reward Prime kepada sejumlah pedagang yang aktif menggunakan QRIS di Pojok NTBS. Para pedagang dinilai semakin adaptif terhadap transaksi digital seiring meningkatnya jumlah pengguna QRIS.

Baca juga: Bank NTB Syariah bersinergi perkuat layanan keuangan dan ekosistem pangan

Salah satu pedagang, Ely, mengaku penerapan sistem pembayaran digital membawa perubahan positif. Ia menilai Pasar Dasan Agung kini lebih ramai, tertata, dan layanan transaksi menjadi lebih cepat. 

"Sejak ada QRIS dari Bank NTB, pasar semakin hidup dan usaha pedagang makin ramai. Terima kasih kepada Bank NTB," ucapnya.

Direktur Utama Bank NTB Syariah, Nazaruddin, menyebut jumlah merchant QRIS di Pasar Dasan Agung meningkat signifikan. Jumlah pedagang pengguna QRIS yang semula 31 kini bertambah menjadi 129 pedagang. Adapun frekuensi transaksi mencapai 4.444 transaksi pada November, dengan nilai transaksi sekitar Rp248 juta.

Pemerintah Provinsi NTB berharap peningkatan adopsi pembayaran digital di pasar tradisional dapat memperkuat ekosistem ekonomi daerah dan membantu pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan. Dengan transformasi layanan keuangan ini, pasar diharapkan semakin kompetitif dan mampu mengikuti perkembangan teknologi transaksi modern.

Baca juga: Bank NTB Syariah bersinergi perkuat layanan keuangan dan ekosistem pangan
Baca juga: RUPS LB Bank NTB Syariah: Penguatan modal dan perubahan susunan pengurus untuk peningkatan kinerja


Pewarta : Awaludin
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025