Mataram (ANTARA) - Mereka yang terbiasa meminum kopi biasanya tak ingin melewatkan minuman berkafein itu saat Ramadhan. Namun, ahli gizi mengingatkan, konsumsi kopi tidak bisa di sembarang waktu karena bisa berdampak buruk ketika Anda berpuasa.

"Kalau kopi kita minum ketika berbuka puasa risikonya peningkatan asam lambung, kalau kita konsumsinya sahur sifatnya diuretik, jadi kita lebih cepat mengalami dehidrasi," ujar ahli nutrisi dari PERSAGI, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes kepada Antara melalui sambungan telepon, Jumat.

Lalu kapan waktu terbaik dan aman meminum kopi saat Ramadhan?

"Bagi orang yang sudah terbiasa solusinya, kalau ingin tetap minum kopi, konsumsilah lebih kurang jaraknya dari waktu berbuka puasa 1-2 jam," kata Rita yang juga dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 itu.

Dia mengatakan, pada saat itu lambung sudah lebih siap sehingga tidak akan bereaksi terhadap peningkatan asam lambung.

Rita tak menyarankan Anda meminum kopi selain di antara waktu berbuka puasa dan makan malam (1-2 jam setelah berbuka), misalnya sebagai selingan usai makan malam, karena bisa mengganggu jam tidur Anda.

"Tidak boleh diletakan kopi jadi snack malam, karena bisa ganggu jam tidur. Maka yang aman di antara waktu berbuka dengan selingan malam," tutur dia.

Mengenai jumlah asupan kopi, 1-2 cangkir dengan kadar kafein 50 mg-200 mg tidak akan berdampak negatif untuk tubuh.

Tetapi ini mungkin akan sulit ketika berpuasa, karena tak ada pilihan waktu lain menambah satu cangkir lagi usai waktu berbuka. Oleh karena itu, satu-satunya cara satu cangkir 1-2 jam setelah berbuka.


Baca juga: Jangan konsumsi teh dan kopi saat sahur

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024