Mataram (ANTARA) - - Khatib Imam besar Masjid Agung Baiturrahman Biak, Papua, Ustad Haji Abdul Wahid mengemukakan, Ramadhan yang merupakan bulan suci bagi orang beriman agar dijadikan ladang dalam memperbanyak amal ibadah serta mempererat hubungan tali silaturahmi antar sesama warga muslim.
"Ramadhan juga bulan yang tepat untuk berdoa karena Allah SWT lebih dekat dengan manusia dan membuka pintu surga seluas-luasnya," ungkap Ustad Haji Abdul Wahid dihadapan seribuan umat Islam ibadah Jumat pertama bulan Ramadhan 1440 Hijriyah di Masjid Agung Baiturahman Biak, Jumat.
Ustad Wahid mengungkapkan makna ibada puasa bagi manusia perlu menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Setiap orang yang Islam yang berpuasa, menurut Ustad Wahid, juga perlu harus berniat saat akan berpuasa di bulan Ramadhan.
"Puasa juga harus dilakukan dengan cara ramah dan baik. Bagi orang beriman perlu menjaga puasa dari hawa dan nafsu," harap Ustad Wahid.
Dalam ajaran Islam, lanjut Ustad Wahid, Ramadhan juga bulan pengampunan sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni," ungkap Ustad Wahid.
Muslim yang sedang bepuasa di bulan Ramadhan, menurut Ustad Wahid, dianjurkan juga rutin istiqomah membaca Alquran sebab salah satu ayat pertama dalam Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan.
"Ganjaran pahala yang membaca Alquran di bulan Ramadhan akan berlipat ganda, karena itu hiasilah keluargamu dengan membaca Alquran," harapnya.
Hingga Jumat, pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan hari kelima di Kabupaten Biak Numfor pelaksanaan gebyar Ramadhan berupa peyediaan takjil berbuka puasa, tadarusan dan shalat tarawih berjamaah berjalan kondusif di setiap masjid.
"Ramadhan juga bulan yang tepat untuk berdoa karena Allah SWT lebih dekat dengan manusia dan membuka pintu surga seluas-luasnya," ungkap Ustad Haji Abdul Wahid dihadapan seribuan umat Islam ibadah Jumat pertama bulan Ramadhan 1440 Hijriyah di Masjid Agung Baiturahman Biak, Jumat.
Ustad Wahid mengungkapkan makna ibada puasa bagi manusia perlu menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Setiap orang yang Islam yang berpuasa, menurut Ustad Wahid, juga perlu harus berniat saat akan berpuasa di bulan Ramadhan.
"Puasa juga harus dilakukan dengan cara ramah dan baik. Bagi orang beriman perlu menjaga puasa dari hawa dan nafsu," harap Ustad Wahid.
Dalam ajaran Islam, lanjut Ustad Wahid, Ramadhan juga bulan pengampunan sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni," ungkap Ustad Wahid.
Muslim yang sedang bepuasa di bulan Ramadhan, menurut Ustad Wahid, dianjurkan juga rutin istiqomah membaca Alquran sebab salah satu ayat pertama dalam Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan.
"Ganjaran pahala yang membaca Alquran di bulan Ramadhan akan berlipat ganda, karena itu hiasilah keluargamu dengan membaca Alquran," harapnya.
Hingga Jumat, pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan hari kelima di Kabupaten Biak Numfor pelaksanaan gebyar Ramadhan berupa peyediaan takjil berbuka puasa, tadarusan dan shalat tarawih berjamaah berjalan kondusif di setiap masjid.