Mataram (ANTARA) - Sholat Idul Fitri di halaman Stasiun Utama Taipei (TMS), Taiwan, Rabu, diikuti sekitar 50.000 warga negara Indonesia. Oleh karena keterbatasan tempat di bekas terminal bus antarkota di Taiwan itu, maka shalat Id digelar dalam tiga gelombang jemaah.
Gelombang pertama dimulai pukul 06.30 waktu setempat (05.30 WB). Kemudian gelombang kedua dan ketiga masing-masing dimulai pukul 08.00 dan 09.15 waktu setempat. Setiap gelombang jemaah dipandu bilal, imam sholat, dan khotib yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia.
Wali Kota Taipei, Ke Wen Zhe, memberikan sambutan di depan para warga negara Indonesia yang mengikuti sholat Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi, di halaman Stasiun Utama Taipei Taiwan, Rabu (5/6/2019), didampingi Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia Taipei, Didi Sumedi (dua kiri). Sholat Ied diikuti sekitar 50.000 WNI yang terbagi dalam tiga gelombang jamaah. (ANTARA/M Irfan Ilmie)
Wali Kota Taipei, Ke Wen Zhe, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan sambutan bersama Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Didi Sumedi, seusai sholat Ied gelombang kedua.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah kota Taipei yang memfasilitasi kegiatan WNI dalam melaksanakan sholat Id ini," kata dia.
Ke berjanji akan terus memperhatikan para WNI di kotanya yang kebanyakan para pekerja, baik sektor formal maupun informal. "Kami anggap WNI di sini sudah cukup bagus sehingga layak untuk kami beri perhatian seperti ini," kata Ke.
Administratur Taipei memberikan fasilitas tempat, sedangkan KDEI mendukung pendanaan penyelenggaraannya.
Dalam menyelenggarakan sholat Id di TMS itu, administratur Taipei dan KDEI menggandeng Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan, Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah, sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya, BUMN Indonesia di sana, dan perusahaan swasta di Taiwan.
Selain di Taipei, KDEI bersama PCINU juga menggelar shalat Id di beberapa daerah di Taiwan, di antaranya Taoyuan, Nankan, Penghu, Taitung, Changhua, Kaohsiung, Hualien, Keelung, Dolio, Donggang, Taichung, dan Yilan.
Gelombang pertama dimulai pukul 06.30 waktu setempat (05.30 WB). Kemudian gelombang kedua dan ketiga masing-masing dimulai pukul 08.00 dan 09.15 waktu setempat. Setiap gelombang jemaah dipandu bilal, imam sholat, dan khotib yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia.
Wali Kota Taipei, Ke Wen Zhe, memberikan sambutan di depan para warga negara Indonesia yang mengikuti sholat Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi, di halaman Stasiun Utama Taipei Taiwan, Rabu (5/6/2019), didampingi Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia Taipei, Didi Sumedi (dua kiri). Sholat Ied diikuti sekitar 50.000 WNI yang terbagi dalam tiga gelombang jamaah. (ANTARA/M Irfan Ilmie)
Wali Kota Taipei, Ke Wen Zhe, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan memberikan sambutan bersama Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Didi Sumedi, seusai sholat Ied gelombang kedua.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah kota Taipei yang memfasilitasi kegiatan WNI dalam melaksanakan sholat Id ini," kata dia.
Ke berjanji akan terus memperhatikan para WNI di kotanya yang kebanyakan para pekerja, baik sektor formal maupun informal. "Kami anggap WNI di sini sudah cukup bagus sehingga layak untuk kami beri perhatian seperti ini," kata Ke.
Administratur Taipei memberikan fasilitas tempat, sedangkan KDEI mendukung pendanaan penyelenggaraannya.
Dalam menyelenggarakan sholat Id di TMS itu, administratur Taipei dan KDEI menggandeng Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan, Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah, sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya, BUMN Indonesia di sana, dan perusahaan swasta di Taiwan.
Selain di Taipei, KDEI bersama PCINU juga menggelar shalat Id di beberapa daerah di Taiwan, di antaranya Taoyuan, Nankan, Penghu, Taitung, Changhua, Kaohsiung, Hualien, Keelung, Dolio, Donggang, Taichung, dan Yilan.