Mataram (ANTARA) - Polda Jawa Tengah mencatat korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Korban meninggal didominasi kejadian kecelakaan lalu lintas di luar jalur tol," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Rudy Antariksa di Semarang, Kamis.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 mencapai 32 orang, naik di banding tahun sebelumnya yang mencapai 12 orang.
Adapun jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas justru turun dari 324 pada tahun 2018 menjadi 256 kejadian pada tahun ini.
Rudy menambahkan korban meninggal selama penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tersebut bukan merupakan pemudik.
"Mereka sifatnya arus lokal, bukan pemudik," katanya. Para korban meninggal dunia ini didominasi oleh pengendaran kendaraan roda dua.
Adapun berkaitan dengan arus balik Lebaran, ia menyatakan arus kendaraan pemudik sudah mulai menurun meski belum sepenuhnya kembali dari wilayah Jawa Tengah.
Ia menyebut masih ada sekitar 15 persen pemudik yang belum kembali dari mudik Lebaran.
Meski masih ada pemudik yang belum kembali, ia memastikan rekayasa lalu lintas sudah normal kembali.
"Sudah tidak ada 'one way' maupun 'contra flow'," katanya.
"Korban meninggal didominasi kejadian kecelakaan lalu lintas di luar jalur tol," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Rudy Antariksa di Semarang, Kamis.
Jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019 mencapai 32 orang, naik di banding tahun sebelumnya yang mencapai 12 orang.
Adapun jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas justru turun dari 324 pada tahun 2018 menjadi 256 kejadian pada tahun ini.
Rudy menambahkan korban meninggal selama penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tersebut bukan merupakan pemudik.
"Mereka sifatnya arus lokal, bukan pemudik," katanya. Para korban meninggal dunia ini didominasi oleh pengendaran kendaraan roda dua.
Adapun berkaitan dengan arus balik Lebaran, ia menyatakan arus kendaraan pemudik sudah mulai menurun meski belum sepenuhnya kembali dari wilayah Jawa Tengah.
Ia menyebut masih ada sekitar 15 persen pemudik yang belum kembali dari mudik Lebaran.
Meski masih ada pemudik yang belum kembali, ia memastikan rekayasa lalu lintas sudah normal kembali.
"Sudah tidak ada 'one way' maupun 'contra flow'," katanya.