Mataram (ANTARA) - Bek kiri tim nasional U-19 Indonesia Mochamad Yudha mengatakan, tidak ada perubahan pola permainan dari pelatih Fakhri Husaini, baik saat menangani timnas U-16 dengan ketika kini sebagai juru taktik timnas U-19.
"Tidak ada yang berbeda. Sama saja," ujar Yudha ketika ditemui usai berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Senin.
Yudha, yang merupakan anak asuh Fakhri ketika memperkuat timnas U-16 pada tahun 2017-2018, menyebut timnas U-19 saat ini masih menggunakan strategi penguasaan bola dan umpan-umpan pendek.
Hal itu yang membuatnya tidak asing dengan pola latihan di skuat timnas U-19 yang saat ini masih proses seleksi untuk Piala AFF U-18 2019.
"Latihannya masih seperti dahulu, ada penguasaan bola lalu bagaimana transisi bertahan ke menyerang dan sebaliknya," tutur pemain berumur 17 tahun tersebut.
Mochmad Yudha sendiri baru bisa menjalani seleksi Piala AFF U-19 di tahap kedua pada 11-17 Juni 2019. Alasannya, pada seleksi pertama, dia masih berada di Inggris untuk menjalani program Garuda Select bersama 23 pemain lainnya.
Menurut Yudha, ada perbedaan cara melatih pelatih di Indonesia dan Inggris.
"Pelatih di sana agak keras dan tidak segan memarahi pemainnya. Mereka mau pemain selalu fokus ketika berlaga di lapangan," tutur dia.
Timnas U-19 selesai menjalani hari terakhir seleksi kedua pada Senin (17/6) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat.
Mereka memulai latihan pada pukul 06.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Para pemain menjalani menu latihan dan pertandingan internal 2x45 menit.
Latihan tersebut dipimpin oleh asisten pelatih Mahruzar Nasution karena pelatih Fakhri Husaini sakit.
Baca juga: Timnas U-19 masih cari penjaga gawang
Baca juga: Timnas U-19 seleksi 30 pemain untuk persiapan Piala AFF
"Tidak ada yang berbeda. Sama saja," ujar Yudha ketika ditemui usai berlatih di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Senin.
Yudha, yang merupakan anak asuh Fakhri ketika memperkuat timnas U-16 pada tahun 2017-2018, menyebut timnas U-19 saat ini masih menggunakan strategi penguasaan bola dan umpan-umpan pendek.
Hal itu yang membuatnya tidak asing dengan pola latihan di skuat timnas U-19 yang saat ini masih proses seleksi untuk Piala AFF U-18 2019.
"Latihannya masih seperti dahulu, ada penguasaan bola lalu bagaimana transisi bertahan ke menyerang dan sebaliknya," tutur pemain berumur 17 tahun tersebut.
Mochmad Yudha sendiri baru bisa menjalani seleksi Piala AFF U-19 di tahap kedua pada 11-17 Juni 2019. Alasannya, pada seleksi pertama, dia masih berada di Inggris untuk menjalani program Garuda Select bersama 23 pemain lainnya.
Menurut Yudha, ada perbedaan cara melatih pelatih di Indonesia dan Inggris.
"Pelatih di sana agak keras dan tidak segan memarahi pemainnya. Mereka mau pemain selalu fokus ketika berlaga di lapangan," tutur dia.
Timnas U-19 selesai menjalani hari terakhir seleksi kedua pada Senin (17/6) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat.
Mereka memulai latihan pada pukul 06.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Para pemain menjalani menu latihan dan pertandingan internal 2x45 menit.
Latihan tersebut dipimpin oleh asisten pelatih Mahruzar Nasution karena pelatih Fakhri Husaini sakit.
Baca juga: Timnas U-19 masih cari penjaga gawang
Baca juga: Timnas U-19 seleksi 30 pemain untuk persiapan Piala AFF