Mataram (ANTARA) -
Pelatih anyar Juventus Maurizio Sarri mengakui tidak sabar untuk bekerja sama dengan Ronaldo, dan ingin membantu bintang Portugal itu "memecahkan rekor-rekor baru."
"Di Chelsea saya melatih beberapa pemain yang sangat hebat, namun melatih Cristiano akan menjadi langkah maju berikutnya. Saya ingin membantu dia memecahkan rekor-rekor baru," kata Sarri dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Juve seperti dilansir laman resmi klub.
Meski memiliki pemain sekaliber Ronaldo, Sarri secara tersirat mengatakan dirinya tidak ingin mengandalkan megabintang Portugal itu semata. Ia justru akan membangun tim dari dua atau tiga pemain pilar, untuk kemudian membangun formasi dari sana.
"Saya mengharapkan bangun setiap hari untuk mempelajari bagaimana memenangi pertandingan," tuturnya.
"Menang terus-menerus selalu merupakan hal yang sulit, dan Juventus memiliki kewajiban untuk selalu menang, namun dengan menyadari kesulitan yang ada."
"Anda harus memiliki ide-ide yang jelas pada dua atau tiga pemain yang dapat membuat perbedaan nyata bagi tim, dan kemudian memberi mereka lingkungan untuk dapat benar-benar mengekspresikan diri. Kemudian formasi ditentukan dari hal itu."
Baca juga: Juventus resmi tunjuk Maurizio Sari sebagai pelatih baru
Sarri mengisi posisi pelatih di Bianconeri setelah pada musim lalu melatih Chelsea. Di klub London barat tersebut, Sarri sukses membawa mereka menjuarai Liga Europa. Meski awalnya dikontrak tiga tahun, namun ia kemudian kembali ke negaranya setelah Juve ditinggal Massimiliano Allegri.
Baca juga: Chelsea persilahkan Sarri pergi
Baca juga: Cristiano Ronaldo beri "lampu hijau" bagi Sarri
"Di Chelsea saya melatih beberapa pemain yang sangat hebat, namun melatih Cristiano akan menjadi langkah maju berikutnya. Saya ingin membantu dia memecahkan rekor-rekor baru," kata Sarri dalam konferensi pers pertamanya sebagai pelatih Juve seperti dilansir laman resmi klub.
Meski memiliki pemain sekaliber Ronaldo, Sarri secara tersirat mengatakan dirinya tidak ingin mengandalkan megabintang Portugal itu semata. Ia justru akan membangun tim dari dua atau tiga pemain pilar, untuk kemudian membangun formasi dari sana.
"Saya mengharapkan bangun setiap hari untuk mempelajari bagaimana memenangi pertandingan," tuturnya.
"Menang terus-menerus selalu merupakan hal yang sulit, dan Juventus memiliki kewajiban untuk selalu menang, namun dengan menyadari kesulitan yang ada."
"Anda harus memiliki ide-ide yang jelas pada dua atau tiga pemain yang dapat membuat perbedaan nyata bagi tim, dan kemudian memberi mereka lingkungan untuk dapat benar-benar mengekspresikan diri. Kemudian formasi ditentukan dari hal itu."
Baca juga: Juventus resmi tunjuk Maurizio Sari sebagai pelatih baru
Sarri mengisi posisi pelatih di Bianconeri setelah pada musim lalu melatih Chelsea. Di klub London barat tersebut, Sarri sukses membawa mereka menjuarai Liga Europa. Meski awalnya dikontrak tiga tahun, namun ia kemudian kembali ke negaranya setelah Juve ditinggal Massimiliano Allegri.
Baca juga: Chelsea persilahkan Sarri pergi
Baca juga: Cristiano Ronaldo beri "lampu hijau" bagi Sarri
P