Mataram (ANTARA) - Gedung Putih mengonfirmasi pada Minggu perihal surat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un beberapa hari menjelang keberangkatan Trump ke Jepang dan Korea Selatan.
“Sebuah surat telah dikirimkan oleh Presiden Trump, dan korespondensi di antara kedua pemimpin negara tengah berlangsung,” kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, melalui surat elektronik.
Sebelumnya, kantor berita Korea Utara KCNA menyebut bahwa Kim akan memikirkan dengan serius isi surat itu, namun tidak dijelaskan mengenai rincian surat tersebut.
KCNA juga menambahkan, Kim mendeskripsikan surat itu sebagai “perihal yang sangat baik” dan dia “akan sungguh-sungguh merenungkan isi surat itu yang menarik”.
Pembicaraan antara AS dan Korea Utara terhenti setelah pertemuan Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam, Februari lalu mengalami kegagalan.
Seorang pejabat AS mengatakan pada Rabu (19/6) bahwa AS tidak mempunyai persyaratan untuk pembicaraan baru. Namun kemajuannya akan membutuhkan langkah yang berarti dari Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklir mereka.
Trump akan mengunjungi Asia pekan depan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, serta pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Seoul.
Sumber: Reuters
Baca juga: Abaikan situasi dunia, Korut-China capai konsensus
Baca juga: Mantan perunding nuklir Korut ternyata masih hidup
“Sebuah surat telah dikirimkan oleh Presiden Trump, dan korespondensi di antara kedua pemimpin negara tengah berlangsung,” kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, melalui surat elektronik.
Sebelumnya, kantor berita Korea Utara KCNA menyebut bahwa Kim akan memikirkan dengan serius isi surat itu, namun tidak dijelaskan mengenai rincian surat tersebut.
KCNA juga menambahkan, Kim mendeskripsikan surat itu sebagai “perihal yang sangat baik” dan dia “akan sungguh-sungguh merenungkan isi surat itu yang menarik”.
Pembicaraan antara AS dan Korea Utara terhenti setelah pertemuan Trump dan Kim di Hanoi, Vietnam, Februari lalu mengalami kegagalan.
Seorang pejabat AS mengatakan pada Rabu (19/6) bahwa AS tidak mempunyai persyaratan untuk pembicaraan baru. Namun kemajuannya akan membutuhkan langkah yang berarti dari Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklir mereka.
Trump akan mengunjungi Asia pekan depan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, serta pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Seoul.
Sumber: Reuters
Baca juga: Abaikan situasi dunia, Korut-China capai konsensus
Baca juga: Mantan perunding nuklir Korut ternyata masih hidup