Mataram (ANTARA) - Angkatan Laut dan otoritas pelabuhan Kuwait akan mempersiapkan rencana keamanan untuk melindungi pelabuhan-pelabuhan eksportir utama OPEC, demikian Kantor Berita KUNA pada Sabtu, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat.
Protokol koordinasi gabungan ditandatangani "pada periode penting yang dilalui kawasan tersebut dari segi keamanan," kata Manajer Otoritas Pelabuhan Kuwait, Sheikh Yousef Abdullah al-Nasser al-Sabah, seperti yang dikutip.
Baca juga: Menlu Turki bahas penyelesaian krisis Teluk di Kuwait
Skeikh Yousef mengatakan upaya bersama dibutuhkan untuk menjaga keamanan pelabuhan negara kecil di Teluk dan "memastikan kesiapan penuh terhadap potensi keadaan darurat apapun," termasuk pelatihan dan pertukaran pengalaman, menurut laporan KUNA.
Hubungan antara Iran dan negara-negara Barat semakin memanas setelah Inggris menyita tanker Iran di lepas pantai Gibraltar pekan lalu dan London mengatakan kapal perang mereka HMS Montrose memperingatkan kapal-kapal Iran yang berupaya menghadang tanker milik Inggris untuk melintasi Selat Hormuz.
Baca juga: Emir Kuwait berada di Baghdad di tengah ketegangan di Teluk
Baca juga: Kuwait kutuk serangan rudal Al-Houthi ke Arab Saudi
Protokol koordinasi gabungan ditandatangani "pada periode penting yang dilalui kawasan tersebut dari segi keamanan," kata Manajer Otoritas Pelabuhan Kuwait, Sheikh Yousef Abdullah al-Nasser al-Sabah, seperti yang dikutip.
Baca juga: Menlu Turki bahas penyelesaian krisis Teluk di Kuwait
Skeikh Yousef mengatakan upaya bersama dibutuhkan untuk menjaga keamanan pelabuhan negara kecil di Teluk dan "memastikan kesiapan penuh terhadap potensi keadaan darurat apapun," termasuk pelatihan dan pertukaran pengalaman, menurut laporan KUNA.
Hubungan antara Iran dan negara-negara Barat semakin memanas setelah Inggris menyita tanker Iran di lepas pantai Gibraltar pekan lalu dan London mengatakan kapal perang mereka HMS Montrose memperingatkan kapal-kapal Iran yang berupaya menghadang tanker milik Inggris untuk melintasi Selat Hormuz.
Baca juga: Emir Kuwait berada di Baghdad di tengah ketegangan di Teluk
Baca juga: Kuwait kutuk serangan rudal Al-Houthi ke Arab Saudi