Universitas Madura akan membantu pemasaran Batik Pamekasan via digital

Senin, 15 Juli 2019 14:22 WIB

Mataram (ANTARA) -  Universitas Madura (Unira) Pamekasan, Jawa Timur, mempelopori pelatihan sistem pemasaran digital guna membantu para pelaku usaha di wilayah itu dalam memasarkan hasil kerajinan mereka.

"Pendidikan pemasaran digital ini penting, karena di era global ini peran internet sangat dominan," kata Biro Kemahasiswaan Bagian Prestasi dan Pengembangan Diri Unira Wildona Zumam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin.

Sebagai kampus swasta dengan program unggulan ekonomi kreatif dan ilmu administrasi negara, pihak Unira memandang penting untuk menjadi pelopor dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang sistem pemasaran digital kepada pelaku usaha.

Sebagai langkah awal, kata dia, pihaknya perlu membentuk kader khusus yang menjadi duta kampus.

"Kader-kader ini yang nantinya akan bertugas memberikan pendidikan kepada masyarakat, yakni para pelaku usaha di Pamekasan," kata Wildona Zumam.

Ia menjelaskan saat ini ada 12 mahasiswa yang telah mengikuti seleksi duta kampus guna menjadi kader pelatih digital marketing  itu.

Program ini, sambung dia, terselenggara berkat kerja sama dengan manajemen salah satu hotel bintang di Pamekasan.

Ke-12 orang mahasiswa itu terdiri dari enam  laki-laki dan enam perempuan dari berbagai fakultas di kampus itu.

Sistem seleksi duta kampus ini digelar seperti seleksi putri pemilihan Raka-Raki Jatim, yakni dengan cara dikarantina.

"Ini dimaksudkan agar pemahaman mereka tentang digital marketing utuh. Sebab di samping nantinya memiliki tugas untuk membantu masyarakat, duta kampus terpilih nantinya juga bertugas menjadi humas dalam memasarkan Unira kepada masyarakat," kata Wildona.

Salah satu produk unggulan masyarakat Pamekasan yang menjadi fokus perhatian perguruan tinggi ini adalah batik tulis Pamekasan.

Baca juga: Lebaran batik ala Pemkab Pamekasan

Menurut dia, selain memang merupakan hasil kerajinan warga Pamekasan, batik tulis perlu dibantu melalui promosi digital, karena juga menjadi fokus pengembangan ekonomi oleh Pemkab Pamekasan.

"Nilai ekonominya akan lebih luas, apabila kami bantu dengan sistem pemasaran digital," katanya Wildona Zumam.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Melukis asa dari membatik di balik tembok lapas

23 November 2024 10:57 Wib

Indonesia launches apps to preserve batik industry

29 October 2024 6:32 Wib

Calon menteri kabinet Prabowo-Gibran kompak kenakan batik cokelat tua ke Istana

20 October 2024 20:30 Wib

Pemerintah Jakbar kenalkan destinasi ekraf

20 October 2024 7:06 Wib

YBJB-Djarum Foundation kenalkan batik indah Jabar

16 October 2024 4:57 Wib
Terpopuler

1000 Guru dan CIMB membantu makan gratis anak sekolah di NTT

Nusantara - 22 November 2024 17:58 Wib

Jurus Ridwan Kamil dan Suswono tangani stres warga Jakarta

Politik - 23 November 2024 10:53 Wib

Health Ministry studies puskesmas role in diabetes care

English - 24 November 2024 19:23 Wib

MPR mendukung penguatan intelijen berantas peredaran narkoba di tanah air

Nasional - 26 November 2024 5:51 Wib

Teacher salary hike of Rp2 mln to one-time basic wage approved

English - 26 November 2024 19:36 Wib