Paris, Prancis (ANTARA) - Bulgaria akan memainkan pertandingan kualifikasi Euro 2020 melawan Inggris dan Republik Ceko di depan stadion yang separuh kosong setelah badan sepak bola Eropa UEFA Jumat ini menyimpulkan pendukung timnas negeri ini terbukti berperilaku rasis.
Lewat sebuah pernyataan, UEFA mengharuskan Bulgaria menghadapi pemimpin klasemen Grup A Inggris Oktober mendatang dengan kapasitas stadion yang dikurangi separuhnya. Kapasitas Stadion Natsionalen Stadion Vasil Levski di Sofia di mana laga melawan Inggris diadakan akan dikurangi sempai 5.000 penonton.
3.000 tempat duduk juga mesti dikosongkan ketika mereka menjamu Republik Ceko bulan berikutnya.
Sanksi itu diambil setelah insiden pada dua pertandingan kualifikasi sebelumnya melawan Kosovo dan Ceko.
Montenegro yang juga di Grup sudah lebih dulu dihukum gara-gara rasis dengan bertanding tanpa penonton melawan Kosovo bulan lalu. Sebelumnya para pendukung Montenegro mengeluarkan umpatan rasis kepada para pemain kulit hitam Inggris ketika tim asuhan Gareth Southgate ini menang mudah 5-1 di Podgorica Maret silam.
Pada April, Danny Rose, yang menjadi salah satu target serangan rasis pendukung Mentenegro berikrar untuk tidak lagi tampil di Montenegro, demikian AFP.
Lewat sebuah pernyataan, UEFA mengharuskan Bulgaria menghadapi pemimpin klasemen Grup A Inggris Oktober mendatang dengan kapasitas stadion yang dikurangi separuhnya. Kapasitas Stadion Natsionalen Stadion Vasil Levski di Sofia di mana laga melawan Inggris diadakan akan dikurangi sempai 5.000 penonton.
3.000 tempat duduk juga mesti dikosongkan ketika mereka menjamu Republik Ceko bulan berikutnya.
Sanksi itu diambil setelah insiden pada dua pertandingan kualifikasi sebelumnya melawan Kosovo dan Ceko.
Montenegro yang juga di Grup sudah lebih dulu dihukum gara-gara rasis dengan bertanding tanpa penonton melawan Kosovo bulan lalu. Sebelumnya para pendukung Montenegro mengeluarkan umpatan rasis kepada para pemain kulit hitam Inggris ketika tim asuhan Gareth Southgate ini menang mudah 5-1 di Podgorica Maret silam.
Pada April, Danny Rose, yang menjadi salah satu target serangan rasis pendukung Mentenegro berikrar untuk tidak lagi tampil di Montenegro, demikian AFP.