Mobil listrik, sedikit tentang Indonesia dan dunia

Minggu, 21 Juli 2019 12:19 WIB

Mataram (ANTARA) - Penggunaan secara luas kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil listrik, sedang gencar dikampanyekan di sebagian belahan dunia, sebagai misi bersama mengurangi emisi CO2 yang dituduh punya peran besar dalam peningkatan pemanasan globall.

Mengutip World Resources Institute, emisi karbon dioksida dunia pada 2017 telah mencapai lebih dari 36,2 gigaton, kemudian naik pada 2018 menjadi 37,1 gigaton, dengan Indonesia berada di antara 15 negara penyumbang terbesar.

Menurut estimasi Global Carbon Project (GCP), emisi karbon dioksida di Indonesia pada 2017 sebanyak 487 juta ton (MtCO2), naik 4,7 persen dari tahun sebelumnya, sebelum kemudian naik lagi 2 persen pada 2018.

Di DKI Jakarta saja, emisi CO2 setiap tahunnya mencapai 206 juta ton, dengan penyumbang terbesar sektor transportasi yang angkanya mencapai 182,5 juta ton, sedangkan sektor rumah tangga dan industri masing-masing berkontribusi 23,9 juta ton dan 350,3 ribu ton.

Bercermin dari data itu, tentu sudah mendesak bagi Indonesia untuk menekan produksi karbon dioksida di sektor transportasi, selain melalui bauran energi yang memperbanyak peran energi terbarukan, dan pelestarian hutan.
  Daftar 15 negara penyumbang utama emisi CO2 di dunia pada 2017. (ANTARA News/World Economy Forum)

Membangun dan memperbanyak penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia harus sudah dimulai walaupun ini tidak mudah karena membutuhkan banyak instrumen—yang sejauh ini sangat minim—, baik itu infrastruktur, teknologi, kebijakan atau regulasi berupa insentif, serta inisiatif.

Kita sedikit lega setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sinyal keseriusan pemerintah dalam membangun mobilitas listrik (e-mobility) meskipun sejauh ini masih belum jelas peta jalannya. JK mengatakan peraturan pemerintah tentang mobil listrik akan diterbitkan tahun ini.

“Segera karena ini disinkronkan dengan beberapa kementerian apakah itu industri, keuangan, perhubungan, dan juga kemampuan industri dalam negeri, tahun depan,” kata Wapres JK saat membuka Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Kamis lalu (18/7).

Satu lagi yang membuat banyak pihak lega adalah mulai diperkenalkannya beberapa mobil listrik dari sejumlah pabrikan mobil besar yang hadir di GIIAS. Meskipun pasar masih bertanya-tanya di mana mereka bisa menemukan stasiun pengisian daya baterai mobil, kehadiran beberapa mobil listrik itu membuat masyarakat menjadi sedikit lebih akrab dengan kendaraan listrik.

Melengkapi Toyota Prius dan Camry hybrid yang sudah lebih dulu hadir, di GIIAS diperkenalkan sederetan kendaraan ramah lingkungan terbaru, sebut saja BMW i8 Roadster, BMW i3S, Mercedes-Benz E300 e, DFSK Glory E3, Renault Twizy, Daihatsu HYFun, Mitsubishi Outlander PHEV, Toyota C-HR Hybrid, Toyota Camry dan Alphard hybrid teranyar, dan Hino Dutro Hybrid.

Yang menarik, di antara mobil penumpang ramah lingkungan kelas menengah dan mewah itu hadir Hino Dutro Hybrid, seolah memberi “peringatan” bahwa kendaraan ramah lingkungan dalam sektor transportasi publik dan angkutan barang juga penting, mengingat masih buruknya kontrol emisi gas buang pada sub-sektor ini.

Butuh peran besar pemerintah dan industri untuk mengimplementasikan kendaraan ramah lingkungan pada sektor transportasi publik atau massal, sekalian memberikan contoh baik bagi masyarakat untuk mulai beralih dan punya kesadaran tinggi untuk menggunakan kendaraan pribadi yang lebih ramah lingkungan, dengan didahului kebijakan pengetatan uji emisi tentunya.
 

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Polytron dan Gojek kolaborasi mendorong peralihan motor listrik

28 November 2024 20:12 Wib

Pilkada 2024 NTB, listrik aman: PLN jaga keandalan pasokan energi

28 November 2024 6:38 Wib

PLN NTB apel siaga untuk pastikan keandalan listrik saat Pilkada

27 November 2024 14:00 Wib

PLN sukses kawal suplai listrik saat debat Pilkada NTB

26 November 2024 18:49 Wib

PLN Peduli Bersama SMKN 1 Jonggat wujudkan bengkel konversi bersertifikat Kemenhub

26 November 2024 8:36 Wib
Terpopuler

LazAdha klaim unggul di Pilkada Lombok Barat dengan 106.681 suara

Kabar NTB - 28 November 2024 18:03 Wib

Real Count KPU Pilkada Papua 2024 terbaru, Mathius-Aryoko unggul 50,49 persen suara

Politik - 28 November 2024 14:24 Wib

MPR mendukung penguatan intelijen berantas peredaran narkoba di tanah air

Nasional - 26 November 2024 5:51 Wib

Teacher salary hike of Rp2 mln to one-time basic wage approved

English - 26 November 2024 19:36 Wib

Jangan lewatkan!! Promo dan diskon jajanan manis di Pilkada 2024

Ekonomi Bisnis - 27 November 2024 12:18 Wib