Sesmenpora mengaku dikonfirmasi Komisi Pemberantasan Korupsi

Jumat, 26 Juli 2019 14:34 WIB

Mataram (ANTARA) -  Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengaku dikonfirmasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pola pengelolaan anggaran dan program di Kemenpora dari 2014 sampai 2018.

"Tadi karena ada surat panggilan dari KPK untuk dimintai keterangan dalam konteks KPK ingin tahu tentang pola pengelolaan anggaran dan program sepanjang 2014 sampai 2018," kata Gatot di gedung KPK, Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan bahwa lembaganya meminta keterangan Gatot dalam pengembangan perkara di Kemenpora.

Yang kedua, kenapa harus saya? Karena saya sebagai Sesmenpora, sebagai kepala kantor. Bagaimana tata kelola itu dilakukan, masih sebatas itu (pertanyaannya)," ucap Gatot.

Saat dikonfirmasi apakah dirinya juga dikonfirmasi soal perkara korupsi terkait dana hibah dari pemerintah kepada KONI, Gatot mengaku tidak pertanyaan soal itu.

"Tadi tidak ada pertanyaan tentang hibah karena surat panggilannya di situ tidak menyebut masalah KONI atau dana hibah, tidak menyebut," ujar Gatot.
Ia juga mengaku bahwa dalam surat panggilannya tidak disebut soal kebijakan Menpora Imam Nahrawi.

"Tidak, belum ke arah itu. Masih pertanyaan seputar itu tentang bagaimana program itu berlangsung, pengelolaan anggaran, bagaimana pelaksanaannya kemudian bagaimana kontrolnya. Seperti itu," tuturnya.

Dalam pemanggilannya, ia juga membawa dokumen-dokumen yang terkait dengan pengelolaan anggaran dan program di Kemenpora tersebut.


"Iya, bisa bayangkan sepanjang 2014 sampai 2018 itu dokumen-dokumen kegiatan, sepanjang 2014 sampi 2018 itu apa saja kegiatannya. Tadi seperti yang saya katakan, saya di Kemenpora kan baru Maret 2014. Sebelumnya saya pindahan dari Kemkominfo. Awalnya saya Deputi V (Kemenpora) habis itu 2016 saya Deputi IV, 2017 baru sebagai Sesmenpora," tuturnya.

Oleh karena itu, kata dia, jika ada pertanyaan-pertanyaan menyangkut kejadian pada 2014 sampai 2015, ia tidak mengetahuinya
"Jadi, kalau ada pertanyaan terkait dengan kejadian 2014, 2015, kalau saya tidak tahu, saya jawab tidak tahu karena saat itu saya belum jadi Sesmenpora," ucap Gatot.

 


Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Jakpus tanam pohon di RSPAD Gatot Subroto manfaatkan lahan

01 March 2024 15:59 Wib

Sistem kaderisasi parpol penting untuk bangun demokrasi

28 February 2024 5:29 Wib

Pembangunan underpass di Medan senilai Rp200 miliar dimulai

31 October 2023 21:36 Wib

Pasangan Capres Prabowo-Gibran jalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto

26 October 2023 9:40 Wib

Istri Wakapolri wafat, Kapolri ucapkan belasungkawa

07 April 2023 22:13 Wib, 2023
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib