Polisi mendalami motif pelaku penembakan polisi Cimanggis

Jumat, 26 Juli 2019 16:13 WIB

Mataram (ANTARA) - Pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku penembakan terhadap anggota kepolisian berpangkat Bripka dengan inisial RE di Mapolsek Cimanggis, Depok, Jabar, pada Kamis (25/7) malam.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk melihat apa motif yang dilakukan oleh pelaku ini," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono selepas memberikan kuliah umum di STAN, Tangerang Selatan, Banten, Jumat.

Gatot mengatakan yang didalami oleh pihak kepolisian untuk mengetahui motif pelaku, karena kejadian itu bermula setelah korban Bripka RE mengamankan satu pelaku tawuran yang membawa sebilah celurit ke Polsek Cimanggis.

"Kan kalau kita lihat kronologis perkaranya korban melerai tawuran lalu membawa salah satu pelaku, saat pemeriksaan di Mapolsek ada satu anggota, nah ini yang kami dalami mengapa dia melakukan tindakan seperti itu, untuk detailnya kita tunggu hasil penyelidikan," ucap Gatot.

Sementara di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebutkan saat ini pelaku yang merupakan anggota kepolisian dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) berpangkat Brigadir dengan inisial RT, telah ditangkap.

"Sudah ditangkap pelakunya atas nama RT kita lakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya," ujar Argo.

Argo menegaskan pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. "Kasus ini diproses. Proses hukumnya lanjut di Krimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum)," ucap Argo, menambahkan.

Sebelumnya diketahui, telah terjadi peristiwa penembakan di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (25/7) pukul 20.50 WIB.

Terduga tersangka yang merupakan anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT yang emosi lantaran rekannya yakni Bripka RE menolak permintaannya dengan nada keras.

"Awalnya Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis. Lalu orang tua FZ datang ke polsek didampingi Brigadir RT dan Brigadir R. Mereka meminta FZ dibebaskan, namun ditolak oleh Bripka RE," kata Argo saat dikonfirmasi.

Baca juga: Suasana duka selimuti keluarga polisi korban penembakan

Karena ada perasaan tak terima dengan perlakuan tersebut, Brigadir RT kemudian pergi menuju ruangan lain yang bersebelahan dengan ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis dan mengambil sebuah senjata api jenis HS 9 lalu menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha dan perut.

Anggota polisi, Bripka RE, akhirnya dilaporkan tewas ditempat.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Penataan Tugu Mataram Metro dianggarkan Rp950 juta

29 April 2024 15:32 Wib

Jajaran Polda Metro Jaya kunjungi mantan Kapolri Surojo

19 April 2024 6:26 Wib

Polisi mengungkap kronologi penangkapan pengemudi arogan berpelat dinas

18 April 2024 18:45 Wib

Pengemudi arogan gunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap

18 April 2024 8:29 Wib

Polisi dalami laporan pengendara arogan bernomor dinas

15 April 2024 20:37 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Menpora Dito puji semangat pantang menyerah Garuda Muda berhadapan Irak

Sepakbola - 03 May 2024 5:09 Wib