Waspadai upaya pecah belah TNI-Polri

Senin, 29 Juli 2019 12:20 WIB

Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menegaskan upaya memecah belah TNI dan Polri harus terus diwaspadai.

"Upaya untuk memecah belah TNI dan Polri itu bisa kita lihat, kita rasakan," katanya, usai menghadiri silaturahmi Menteri Pertahanan dengan purnawirawan TNI, di Jakarta, Senin.

Agum mencontohkan upaya memecah belah itu terlihat ketika aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu yang seolah-olah mengarahkan masyarakat agar membenci polisi.


"Kemarin waktu unjuk rasa itu, ada suara 'Polisi musuh kita, TNI kawan kita'. Itu kan upaya memecah belah. Di sinilah perlu kewaspadaan," kata anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan itu mengingatkan bahwa upaya memecah belah itu merupakan cara-cara yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Ini tematisnya komunis. Dulu, ya, begini. Memecah belah. Ini harus kita waspadai," ujar Agum yang pernah menjabat Menteri Pertahanan itu.

Ia mengakui pada pemerintahan Presiden Joko Widodo kesolidan dan kekompakan antara TNI dan Polri sudah tercipta di bawah pimpinan Panglima TNI dan Kapolri saat ini.

Namun, kata dia, upaya memecah belah akan terus dilakukan seiring ancaman gerakan radikal yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NLRI).

Oleh karena itu, ia mengajak kepada jajaran purnawirawan, baik TNI AD, AL, dan AU, serta Polri untuk bersatu kembali menyongsong masa depan.

Menurut dia, soliditas TNI dan Polri harus harus terus dijaga karena tantangan bangsa Indonesia yang dihadapi ke depan semakin berat.

"Jadi, saya ingin mengajak purnawirawan, baik darat, laut, udara, dan polisi untuk bersatu lagi. Mari menyongsong masa depan," katanya.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ratusan peserta ambil bagian di turnamen golf Agum Gumelar Cup II

15 July 2024 5:58 Wib

MENTERI LINDA GUMELAR ADVOKASI GENDER DI MATARAM

14 June 2011 13:52 Wib, 2011

DEDDY GUMELAR TAK KAGET LPI DITOLAK FIFA

17 February 2011 7:39 Wib, 2011
Terpopuler

HUT ke-87 ANTARA, Biro NTB gelar tasyakuran bersama anak yatim-piatu

Kabar NTB - 16 jam lalu

BKD Jakarta akan identifikasi masalah jabatan yang masih kosong

Kesra - 10 December 2024 5:38 Wib

Pejabat Kemendes terlibat jual beli jabatan akan dicopot

Hukum Kriminal - 10 December 2024 6:59 Wib

Harga saham gabungan hari ini melemah di tengah 'wait and see' rilis data inflasi AS

Ekonomi Bisnis - 10 December 2024 10:10 Wib

Sekolah di Mataram diminta lakukan kesiapsiagaan banjir

Kabar NTB - 10 December 2024 16:26 Wib