Wakil Presiden PKR mendukung Mahathir hingga akhir jabatan

Senin, 29 Juli 2019 15:48 WIB

Mataram (ANTARA) -
Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Azmin Ali yang juga Menteri Perekonomian Malaysia mendukung Tun Dr Mahahir Mohamad menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia hingga akhir jabatan.

Pernyataan Azmin Ali tersebut dikirimkan ke sejumlah media massa di Kuala Lumpur, Senin.

"Mandat rakyat yang diterima oleh Pakatan Harapan lebih dari setahun yang lalu memerlukan kestabilan demi melaksanakan reformasi institusi dan langkah-langkah positif untuk memulihkan ekonomi," katanya.

Keberhasilan melaksanakan agenda ini, ujar Azmin, akan memberikan manfaat kepada semua rakyat tanpa memperhatikan faham politik mereka.

"Justru saya menghargai pernyataan Presiden PAS (Partai Islam Malaysia), Dato’ Seri Abdul Hadi Awang yang menegaskan pendirian PAS dan UMNO untuk memberikan dukungan penuh kepada Tun Dr. Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri hingga akhir masa jabatan," katanya..

Pendirian tersebut, ujar Azmin, seiring pandangan yang pernah dia lontarkan supaya usaha mengembalikan kegemilangan negara dapat direalisasikan dengan segera.

"Dukungan bipartisan terhadap Perdana Menteri merupakan lembaran baru dalam politik Malaysia di mana kepentingan rakyat diberikan keutamaan," katanya.

Hal ini, ujar Azmin, telah ditunjukkan dalam meluluskan amandemen konstitusi yang menurunkan batas usia memilih Pemilu pada usia 18 tahun.

"Dukungan tersebut adalah bukti keyakinan terhadap kepimpinan Dr. Mahathir yang mempunyai kehati-hatian tinggi sesuai dengan peranannya sebagai negarawan ulung negara," katanya.

Sebagai sebuah negara yang mengamalkan demokrasi, ujar dia, perbedaan politik akan tetap wujud namun setiap perbedaan itu perlu diurus dengan baik demi menjamin kepentingan rakyat.

"Kepemimpinan Tun Dr. Mahathir diperlukan untuk menjamin kestabilan, kesinambungan dan ketuntasan (consistency) dasar-dasar pemerintah bagi merangsang investasi, menciptakan peluang-peluang pekerjaan serta kekayaan untuk semua," katanya.

Pihaknya yakin kestabilan politik akan menghasilkan keutuhan dasar dan kebijakan negara termasuk konsep "shared prosperity" yang bakal mengembalikan Malaysia sebagai Harimau Asia.

Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia ke tujuh pada 10 Mei 2018 atau 14 bulan yang lalu.

Menurut perjanjian koalisi partai di Pakatan Harapan Mahathir diminta menyerahkan jabatannya kepada Presiden PKR Anwar Ibrahim yang kini setelah dua tahun menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
 

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ngabalin: Prabowo-Gibran lanjutkan pembangunan KEK Mandalika

25 April 2024 17:50 Wib

Kedatangannya ke rumah Prabowo tidak bahas politik

23 April 2024 19:39 Wib

Jadi tersangka korupsi insentif pegawai, KPK cegah Bupati Sidoarjo ke luar negeri

16 April 2024 14:00 Wib

KPK tetapkan Bupati Sidoarjo tersangka korupsi insentif pegawai

16 April 2024 13:54 Wib

KSAL: Perselisihan oknum anggota TNI dan Brimob berakhir damai

15 April 2024 7:33 Wib
Terpopuler

Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo

Olahraga - 28 April 2024 6:19 Wib

Rio Waida waspadai ombak "mematikan" Tahiti di Olimpiade Paris

Olahraga - 25 April 2024 18:07 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 9 jam lalu

Tim Arsenal tinggalkan Liverpool dan Man City

Sepakbola - 24 April 2024 6:41 Wib

Nobar semifinal Piala Asia U-23 di Teras Udayana Mataram

Kabar NTB - 29 April 2024 15:28 Wib