Enam negara mengikuti Festival Internasional Dragon Boat 2019

Sabtu, 3 Agustus 2019 11:15 WIB

Mataram (ANTARA) - Sebanyak enam negara mengikuti ajang Padang Internasional Dragon Boat 2019 di Aliran Banjir Kanal, Komplek Gelanggang Olah Raga (GOR) Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat.

"Keenam negara tersebut terdiri dari enam tim yakni dari negara Australia, Inggris, Singapura, Qatar, Filipina, dan Malaysia," kata Panitia Acara Festival Dragon Boat sebagai Liaison Officer Luar Negeri Syafri Marja Mausar, di Padang, Sabtu.

Keenam negara tersebut bertanding di kelas pertama 12 pendayung gabungan yang diikuti oleh tim dari Negara Filipina, Malaysia, Singapura, Qatar, dan Inggris.

Di kelas pertama 12 pendayung laki-laki diikuti oleh tim Onslaugh Racing Dragon dari Qatar, tim Kiyah Splash Dragon dari Singapura, tim Cebu Fireblades DBT dari Filipina, dari tim Manila Wave Paddler dari Filipina Iium Kuala Lumpur dari Malaysia.

"Selain itu di kelas pertama 22 pendayung gabungan terdapat dua tim dari negara Filipina dan Malaysia yang bertanding dengan tim yang berasal dari Indonesia," Ujar dia.

Kemudian semua tim dari keenam negara tersebut beserta Indonesia sebagai tuan rumah akan bertanding di kelas pertama antar bangsa 12 laki-laki.

"Dari kemarin masih menyelesaikan babak penyisihan, namun kelas pertama 12 pendayung putri dan kelas pertama 12 pendayung antar kesatuan TNI dan Polri sudah melewati babak final," sambung dia.

Ia juga mengatakan terkait babak final antar negara akan dilaksanakan hari ini hingga Minggu.

Selain itu salah seorang peserta Festival Internasional Dragon Boat dari tim Qatar Shil Raja mengatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan festival tersebut di Padang.

"Sebelumnya saya pernah mengikuti festival mendayung di Filipina, Jepang dan Fransisco," Ujar dia.

Menurut peserta Festival lainnya yang berasal dari tim Singapura Michelle merasa kurang nyaman karena aliran Banjir kanal tidak bersih.

Terkait hal itu, Syafri mengakui kemarin festival sempat dihentikan karena terkendala oleh sampah yang tiba-tiba hanyut ke area festival.

"Sebelumnya sudah dibersihkan, namun kami juga bingung kenapa sampah tiba-tiba hanyut ke area, bahkan di bagian hulu kami sudah menghambat dengan jaring yang cukup besar, namun sampah masih bisa lolos," ujar dia.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

PGMall tingkatkan akses produk ke pasar internasional

12 December 2024 4:30 Wib

Hukum internasional instrumen panduan hadapi perubahan iklim

06 December 2024 20:55 Wib

Kapolri perintahkan kejar pengedar narkoba Internasional Fredy Pratama

05 December 2024 19:13 Wib

Pemprov NTB berkomitmen ciptakan tempat kerja ramah disabilitas

03 December 2024 12:33 Wib

Peluang kerja bagi disabilitas di NTB terbuka lebar

03 December 2024 12:28 Wib
Terpopuler

BKD Jakarta akan identifikasi masalah jabatan yang masih kosong

Kesra - 10 December 2024 5:38 Wib

Pejabat Kemendes terlibat jual beli jabatan akan dicopot

Hukum Kriminal - 10 December 2024 6:59 Wib

Harga saham gabungan hari ini melemah di tengah 'wait and see' rilis data inflasi AS

Ekonomi Bisnis - 10 December 2024 10:10 Wib

Sekolah di Mataram diminta lakukan kesiapsiagaan banjir

Kabar NTB - 10 December 2024 16:26 Wib

DPRD Lombok Utara setujui tiga ranperda tingkatkan pelayanan masyarakat

Kabar NTB - 10 December 2024 18:40 Wib