Mataram (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram bekerja sama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Nusa Tenggara Barat menggelar bimbingan teknis (bimtek) jurnalis yang diikuti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kota Mataram, Selasa.

Kegiatan yang digelar sehari di Kantor LKBN Antara Biro NTB itu dibuka oleh Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa dan menghadirkan sejumlah pemateri dari LKBN Antara Biro NTB, di antaranya Kepala Biro (Kabiro) Antara NTB Riza Fahriza, fotografer Antara Dimas Budi Pratama dan reporter Antara TV Kusnandar.

Kepala Diskominfo Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa menyampaikan kegiatan itu digelar dalam rangka membangun sinergitas antara Diskominfo Kota Mataram dengan pihak lain, salah satunya LKBN Antara melalui pemberian pelatihan jurnalistik, sehingga dapat meningkatkan kualitas, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan KIM di Kota Mataram.

"Melalui bimtek ini, KIM di Kota Mataram dapat menambah pengetahuan dan pengalamannya, sehingga mampu mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat melalui penyajian sebuah informasi," ujarnya.

Menurut Suwandiasa, kebutuhan masyarakat terhadap informasi terus bergerak maju, sementara sarana yang dapat memediasi informasi kepada masyarakat, utamanya yang ada di lingkungan belum sesuai harapan masyarakat.

"Jadi KIM ini harus dapat menjadi solusi terhadap penyebaran informasi ke masyarakat, utamanya yang berkaitan dengan program Pemerintah Kota Mataram," kata Suwandiasa.

Karena itu, ia berharap, melalui kegiatan bimtek tersebut, KIM di Kota Mataram dapat memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, tentunya informasi yang positif dan membangun bagi masyarakat. Karena, bagaimana pun KIM menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi, khususnya yang berkaitan dengan program-program pemerintah maupun program yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

"Artinya, KIM yang dibentuk oleh masyarakat harus dapat berguna juga bagi masyarakat. Disamping, KIM juga harus bisa berperan menjadi filter dan jembatan informasi masyarakat," tegas Suwandiasa.

Sementara itu, Kepala Biro Antara NTB, Riza Fahriza, mengatakan perkembangan teknologi sudah begitu cepat. Hal ini sejalan dengan informasi yang didapatkan masyarakat. Untuk itu, dalam mengelola informasi diperlukan kearifan dalam memanfaatkan teknologi, agar informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan informasi yang baik dan positif.

"Kalau dulu yang besar melahap yang kecil, tapi sekarang yang cepat melahap yang lambat tanpa meninggalkan kode etik jurnalis, sebab informasi harus cepat sampai kepada masyarakat, tapi informasinya jangan hoaks," katanya.


Pewarta : Erwin Junandi (KIMentaram)/Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024