Atjong Tio Purwanto alami cedera kaki di kejuaraan Atletik Asia 2019

Kamis, 8 Agustus 2019 9:41 WIB

Mataram (ANTARA) - Pelari nasional Atjong Tio Purwanto mengalami cedera kaki kanan setelah jatuh tersangkut rintangan gawang saat mengikuti final lari nomor halang rintang 3.000 meter senior putra Kejuaraan Nasional Atletik U-18, U-20 dan Senior, Rabu (7/8/2019).

Saat pertandingan berjalan, Atjong Tio Purwanto memimpin jalannya tujuh putaran menjelang akhir, namun nahs dia terjatuh dua kali sebelum mencapai garis finis.

Kejadian itu bermula pada saat akan melewati rintangan gawang 200 meter akhir, kaki kanannya tersangkut dan tersungkur yang membuat langkahnya terhenti sehingga pesaingnya leluasa mendahuluinya.

Dia jatuh ketika melewati rintangan kolam air di 100 meter akhir. Membuat dia berada diurutan keempat memasuki finis dengan waktu 9 menit 36.52 detik yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

"Saya saja nggak sadar kalau bisa masuk finis, sadarnya usai mendapat pertolongan medis," ucap atlet asal Malang, Jawa Timur, saat dihubungi, Kamis.

Dia menjelaskan, mengalami cedera pada tapak kaki kanan jalur nya kelingking hingga memar di pipi dan bahu kanannya.

"Alhamdulillah lebih baik. Tapi sekarang lukanya bengkak semua," ucap prajurit TNI AD berpangkat Sersan Satu itu.

Sejatinya, rekor nasional halang rintang itu dipegang atas namanya pribadi, dengan catatan waktu 8 menit 54.32 detik saat mengikuti ajang ASIAN Games 2018 lalu yang berada di posisi 12 ketika itu.

Namun catatan waktunya masih belum bisa lolos limit pelatnas senior yang catatan waktunya 9 menit 06.00 detik ditetapkan oleh Pengurus Besa Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) supaya lolos SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Tetapi bisa melampaui limit PON XX ada di catatan waktu 9 menit 40.00 detik.

"Kalau masih dipercaya dan diberi kesempatan lagi, ya Insyaallah berusaha sebaiknya untuk Merah Putih," kata dia.

Sementara, atlet yang membela Riau, Eliaser Gamase berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 9 menit 20.57 detik mengungguli pelari asal Sulawesi Selatan Syamsuddin Massa yang meraih medali perak dengan catatan 9 menit 22.91 detik dan disusul pelari asal Jawa Timur, Rahmad Setiabudi mendapatkan medali perunggu dengan catatan waktu 9 menit 29.39 detik.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Jenazah warga NTB korban kecelakaan di Malaysia telah dipulangkan

29 November 2024 12:49 Wib

Upaya pemulangan tiga jenazah PMI asal Lombok Tengah di Malaysia

25 November 2024 22:03 Wib

Wamendagri sebutkan pengungsi asal Flotim dapat coblos di TPS perbatasan

25 November 2024 4:18 Wib

Siswi asal Palembang meraih penghargaan Bintang Sobat SMP 2024 terbaik

23 November 2024 6:41 Wib

Wamendagri mengingatkan petahana tak asal mutasi sebab kondisikan dukungan

20 November 2024 4:17 Wib
Terpopuler

LazAdha klaim unggul di Pilkada Lombok Barat dengan 106.681 suara

Kabar NTB - 28 November 2024 18:03 Wib

Real Count KPU Pilkada Papua 2024 terbaru, Mathius-Aryoko unggul 50,49 persen suara

Politik - 28 November 2024 14:24 Wib

MPR mendukung penguatan intelijen berantas peredaran narkoba di tanah air

Nasional - 26 November 2024 5:51 Wib

Teacher salary hike of Rp2 mln to one-time basic wage approved

English - 26 November 2024 19:36 Wib

Jangan lewatkan!! Promo dan diskon jajanan manis di Pilkada 2024

Ekonomi Bisnis - 27 November 2024 12:18 Wib