Mataram (ANTARA) - Gempa bumi dengan kekuatan 6,0 pada Skala Richter mengguncang pantai timur-laut Taiwan pada Kamis, kata biro cuaca pulau tersebut, dan mengguncang bangunan serta membuat pasokan listrik terputus buat sebanyak 2.000 bangunan.
Seorang saksi mata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis-- mengatakan gempa pada kedalaman rendah itu mengguncang gedung-gedung di Ibu Kota Taiwan, Taipeh. Pusat gempa berada di Kabupaten Yilan di bagian timur-laut pulau itu pada kedalaman 22 kilometer.
Tak ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa.
Gempa tersebut menyulut listrik padam dan memaksa pembatalan layanan kereta regional di Taiwan Utara. Ada laporan mengenai kebocoran air dan gas.
Taiwan, pulau yang diperintah secara mandiri yang dipandang oleh China sebagai miliknya, terletak di persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa.
Lebih dari 100 orang tewas dalam satu gempa di Taiwan Selatan pada 2016, dan sebagian warga Taiwan masih takut terhadap gempa dengan kekuatan 7,6 SR, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang pada 1999.
Seorang saksi mata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis-- mengatakan gempa pada kedalaman rendah itu mengguncang gedung-gedung di Ibu Kota Taiwan, Taipeh. Pusat gempa berada di Kabupaten Yilan di bagian timur-laut pulau itu pada kedalaman 22 kilometer.
Tak ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa.
Gempa tersebut menyulut listrik padam dan memaksa pembatalan layanan kereta regional di Taiwan Utara. Ada laporan mengenai kebocoran air dan gas.
Taiwan, pulau yang diperintah secara mandiri yang dipandang oleh China sebagai miliknya, terletak di persimpangan dua lempeng tektonik dan rentan terhadap gempa.
Lebih dari 100 orang tewas dalam satu gempa di Taiwan Selatan pada 2016, dan sebagian warga Taiwan masih takut terhadap gempa dengan kekuatan 7,6 SR, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang pada 1999.