Mataram (ANTARA) - Warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyambut positif adanya taman dari ban bekas yang berada di beberapa sudut Kota Mataram, yang merupakan hasil buah karya dari Komunitas Cinta Mentaram sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan.
“Kita memberikan apresiasi yang tinggi terutama kepada Komunitas Cinta Mentaram yang sudah memberikan sumbangsih atas lahirnya ide-ide kreatif seperti ini dan memberikan nilai positif kepada masayarakat lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Ali, salah seorang pengunjung taman di kawasan Sweta, Mataram, Jumat.
Ali menambahkah, sangat bermanfaat sekali dalam mengurangi volume sampah yang semakin tidak terbendung terutama di daerah perkotaan, yang sangat minim sekali kepedulian terhadap kondisi lingkungan.
Senada dengan Rahman, pengunjung lainnya, yang menyambut positif taman yang menggunakan limbah ban bekas.
“Sangat kreatif sekali, apalagi pembuatan taman ini merupakan hasil swadaya masyarakat, sangat cocok untuk lokasi swafoto baru,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Cinta Mentaram, Deni, mengatakan tujuan dibentuknya komunitas ini memang dihajatkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan.
“Komunitas ini di bentuk untuk memberikan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih serta kreatif dalam memanfaatkan bahan bekas menjadi karya seni yang indah,” katanya.
“Tidak hanya membuat taman dari ban bekas, kami juga rutin satiap akhir pekan melakukan aksi bersih-bersih di beberapa titik di Kota Mataram seperti di Sekarbele, Loang Baloq, dan tempat-tempat yang dirasa masih kurang bersih,” katanya.
Ia berharap kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. ”Harapan kami kepada seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi memberikan kesadaran kepada yang belum paham, tentang arti penting lingkungan bersih,” katanya.
“Kita memberikan apresiasi yang tinggi terutama kepada Komunitas Cinta Mentaram yang sudah memberikan sumbangsih atas lahirnya ide-ide kreatif seperti ini dan memberikan nilai positif kepada masayarakat lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” kata Ali, salah seorang pengunjung taman di kawasan Sweta, Mataram, Jumat.
Ali menambahkah, sangat bermanfaat sekali dalam mengurangi volume sampah yang semakin tidak terbendung terutama di daerah perkotaan, yang sangat minim sekali kepedulian terhadap kondisi lingkungan.
Senada dengan Rahman, pengunjung lainnya, yang menyambut positif taman yang menggunakan limbah ban bekas.
“Sangat kreatif sekali, apalagi pembuatan taman ini merupakan hasil swadaya masyarakat, sangat cocok untuk lokasi swafoto baru,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Cinta Mentaram, Deni, mengatakan tujuan dibentuknya komunitas ini memang dihajatkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan.
“Komunitas ini di bentuk untuk memberikan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih serta kreatif dalam memanfaatkan bahan bekas menjadi karya seni yang indah,” katanya.
“Tidak hanya membuat taman dari ban bekas, kami juga rutin satiap akhir pekan melakukan aksi bersih-bersih di beberapa titik di Kota Mataram seperti di Sekarbele, Loang Baloq, dan tempat-tempat yang dirasa masih kurang bersih,” katanya.
Ia berharap kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. ”Harapan kami kepada seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi memberikan kesadaran kepada yang belum paham, tentang arti penting lingkungan bersih,” katanya.