Wisatawan Singapura ikut menyembelih hewan kurban

Minggu, 11 Agustus 2019 15:23 WIB

Mataram (ANTARA) - Wisatawan asal Singapura menyatakan senang bisa terlibat langsung dalam prosesi penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1440 Hijiriah di Kota Padang, Sumatera Barat, sekaligus itu menjadi pengalaman yang amat menarik baginya.

"Di Singapura memang ada kurban juga, tetapi banyak syaratnya. Tapi di sini peserta bisa ikut dalam prosesi bahkan bisa ikut menyembelih. Ini pengalaman yang sangat menyenangkan," kata pimpinan rombongan wisatawan Singapura, Syah Ibrahim di Padang, Ahad.

Selain itu, kata dia, daging dari hewan kurban tersebut benar-benar bisa dinikmati oleh orang-orang yang membutuhkan, salah satunya anak-anak dari panti asuhan.

"Hewan kurban itu juga dikirimkan untuk Muslim di Mentawai. Kami sangat menyukuri itu," katanya.

Kepulauan Mentawai adalah gugusan pulau-pulau yang secara geografis terletak di Samudera Hindia dan secara administratif masuk ke dalam Provinsi Sumbar.

Namun, penduduk asli Mentawai mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan penduduk Minangkabau karena terpisah oleh laut.

Pemilik perusahaan perjalanan wisata Ero Tour yang menggagas paket wisata kurban itu, Ian Hanafiah mengatakan sebagian besar peserta wisata ikut berkurban, tetapi ada juga keluarga mereka yang tidak bisa ikut, tetapi menitipkan untuk kurban di Padang.

"Total ada enam sapi dan 25 ekor kambing yang dikurbankan oleh wisatawan Muslim Singapura ini," katanya.
Selain berkurban, sebanyak 35 orang wisatawan Singapura itu juga sepakat membantu Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai, Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung.

Bantuan itu berupa dipan tempat tidur lengkap dengan kasur dan bantal serta bangunan untuk belajar dengan total bantuan sekitar Rp90 juta.

"Kita berharap wisata kurban ini akan bisa menjadi agenda rutin kerja sama dengan agen perjalanan wisata di Singapura," katanya.

Sebelumnya sekitar 15 tahun lalu, menurut Ian, paket wisata yang sama pernah juga dilaksanakan. Bahkan jumlah hewan kurban dari wisatawan itu mencapai 150 ekor. Namun, penerbangan langsung Padang-Singapura yang tidak ada lagi menjadi kendala tersendiri.

"Peserta terpaksa harus lewat Batam. Namun antusiasmenya ternyata tidak menurun," kata dia.

Ketua Pengurus Masjid Ar Raudhah, Gunung Pangilun Firdaus Ilyas menyebut masyarakat sangat mendukung kegiatan itu dan menganggap wisatawan Singapura itu sebagai tamu.

Masyarakat bahkan secara swadaya menyiapkan sajian kudapan khas daerah untuk menjamu tamu dari Negeri Singa itu.***1***

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

BPJPH dan Kementan sinergi pantau jaminan produk halal

05 December 2024 6:19 Wib

Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis

20 November 2024 10:47 Wib

DMFI usulkan pembahasan RUU Pelarangan Kekerasan Hewan

12 November 2024 4:36 Wib

TPST Kebon Talo Mataram siap olah kotoran hewan jadi biogas

14 October 2024 15:33 Wib

PDHI Bali mengungkap pergeseran gejala rabies pada hewan

29 September 2024 15:34 Wib
Terpopuler

Bupati ingatkan warga Lombok Utara yang jadi PMI berangkat resmi

Kabar NTB - 18 December 2024 20:32 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib

Pesan tiga anggota grup SEVENTEEN penggemar di Indonesia

Budaya & Pariwisata - 17 December 2024 20:02 Wib

KPK tetapkan dua tersangka korupsi dana CSR Bank Indonesia

Hukum Kriminal - 18 December 2024 16:22 Wib

Lakukan perbaikan untuk hadapi IBL 2025

Olahraga - 20 December 2024 6:20 Wib