Mataram (ANTARA) - Mantan Menteri Rizal Ramli berharap Presiden Joko Widodo dalam periode kedua pemerintahannya ini bisa mencari menteri yang mendukung kepentingan rakyat kecil dan nasional.
"Percuma sektor pertanian dibesarkan tapi impor segala macam jalan terus, sama saja membunuh sektor pertanian," ujar Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam acara diskusi yang diadakan di Tebet, Jakarta Selatan, Senin.
Pakar ekonomi itu juga mengkritik kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah, seperti amnesti pajak yang dia sebut sebagai langkah gagal.
Menurut Rizal, seharusnya jumlah pembayar pajak makin bertambah dan sektor-sektor yang dikenai pajak semakin besar. Tapi menurut catatannya pada kenyataan angka rasio pajak malah merosot.
Konsekuensi hal tersebut, ujarnya, adalah meminjam dan dalam beberapa kesempatan karena hal itu pemerintah harus menerbitkan bond untuk membayar tunjangan hari raya dan lain-lain.
Selain itu, Rizal juga mengecam langkah penghematan atau austerity yang dilakukan pemerintah yang menurutnya tidak membantu perkembangan ekonomi rakyat.
Ia menambahkan, hal itu akan semakin menekan ekonomi yang dia perkirakan tahun ini hanya akan bertumbuh 4,5 persen dari yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,2 persen pada 2019.
"Percuma sektor pertanian dibesarkan tapi impor segala macam jalan terus, sama saja membunuh sektor pertanian," ujar Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam acara diskusi yang diadakan di Tebet, Jakarta Selatan, Senin.
Pakar ekonomi itu juga mengkritik kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah, seperti amnesti pajak yang dia sebut sebagai langkah gagal.
Menurut Rizal, seharusnya jumlah pembayar pajak makin bertambah dan sektor-sektor yang dikenai pajak semakin besar. Tapi menurut catatannya pada kenyataan angka rasio pajak malah merosot.
Konsekuensi hal tersebut, ujarnya, adalah meminjam dan dalam beberapa kesempatan karena hal itu pemerintah harus menerbitkan bond untuk membayar tunjangan hari raya dan lain-lain.
Selain itu, Rizal juga mengecam langkah penghematan atau austerity yang dilakukan pemerintah yang menurutnya tidak membantu perkembangan ekonomi rakyat.
Ia menambahkan, hal itu akan semakin menekan ekonomi yang dia perkirakan tahun ini hanya akan bertumbuh 4,5 persen dari yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,2 persen pada 2019.