Polres Jaksel tangkap penjual materai palsu

Rabu, 21 Agustus 2019 5:16 WIB

Mataram (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menangkap menangkap dua orang yang kedapatan menjual meterai palsu.

"Pemalsuan meterai murni melakukan pencetakan meterai seolah-olah itu mirip dengan yang asli. Tentu setelah diadakan penyidikan itu beda antara yang palsu dan asli. Ada perbedaan dari segi warna maupun bentuk," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama di Jakarta, Selasa.

Bastoni menjelaskan, kasus meterai palsu tersebut terungkap setelah Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan dari masyarakat terkait adanya kegiatan jual beli meterai palsu di Stasiun Pasar Minggu pada Kamis (8/8).

Setelah mendapat Informasi dan mengantongi ciri-ciri penjual meterai palsu tersebut, petugas kemudian langsung menuju ke Stasiun Pasar Minggu dan melakukan pengintaian.

Pengintaian petugas menemukan kegiatan penjualan meterai yang diduga palsu oleh tersangka YI (54). Anggota Polres Metro Jakarta Selatan kemudian bergerak untuk mengamankan tersangka YI.

Saat diamankan petugas menemukan barang bukti sebanyak 100 buah meterai palsu dengan nominal Rp6000.

Setelah menjalani pemeriksaan YI mengaku mendapatkan meterai palsu tersebut dengan membeli dari tersangka MN (40) yang tinggal di daerah Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi tersebut anggota Polres Metro Jakarta Selatan langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan tersangka MN di daerah Kampung Sumur.

Saat diamankan petugas menemukan barang bukti sebanyak 19.500 buah meterai dengan nominal Rp6000 yang diduga palsu.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka MN mengaku mendapatkan meterai tersebut dari tersangka YS yang tinggal di daerah Cibubur, Jakarta Timur. Namun saat didatangi petugas, tersangka YS tidak berada di tempat dan kini dalam pengejaran oleh polisi.

Menurut pengakuan, tersangka YI mendapatkan meterai nominal Rp6000 dari tersangka MN dengan harga Rp3.500 dan dijual dengan harga Rp4.000 kepada masyarakat. Sedangkan Tersangka MN mendapatkan meterai Rp6000 yang dibeli dari tersangka YS dengan harga Rp3.000 dijual kepada masyarakat dengan harga sebesar Rp 3.500.

Akibat perbuatannya kedua pelaku tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan harus mendekam dibalik jeruji besi untuk menjalani proses hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Penataan Tugu Mataram Metro dianggarkan Rp950 juta

29 April 2024 15:32 Wib

Jajaran Polda Metro Jaya kunjungi mantan Kapolri Surojo

19 April 2024 6:26 Wib

Polisi mengungkap kronologi penangkapan pengemudi arogan berpelat dinas

18 April 2024 18:45 Wib

Pengemudi arogan gunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap

18 April 2024 8:29 Wib

Polisi dalami laporan pengendara arogan bernomor dinas

15 April 2024 20:37 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib