IKIP BU-Forkopimda Kota Malang deklarasikan "Power Indonesia"

Jumat, 23 Agustus 2019 9:24 WIB

Mataram (ANTARA) - Civitas akademika Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang melakukan deklarasi kebangsaan "Pancasila Power-Indonesia Power" sebagai upaya merekatkan kembali kebersamaan di antara anak bangsa, Kamis.

Hadir dalam deklarasi kebangsaan "Pancasila Power-Indonesia Power" yang digelar di Kampus C IKIP Budi Utomo Malang itu adalah Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Rektor IKIP BU Dr Nurcholis Sunuyeko, serta sejumlah tokoh masyarakat dan anggota DPRD Kota Malang.

"Bersama sejumlah tokoh lokal dan nasional sebagai bentuk keprihatinan akan isu-isu yang mengancam perpecahan bangsa, kami ingin merekatkan kembali antara anak bangsa yang ada di Malang dan di manapun untuk bergandeng tangan membangun negeri ini dengan damai, aman dan nyaman," kata Rektor IKIP Budi Utomo  Dr Nurcholis Sunuyeko di sela deklarasi.

Ia mengakui deklarasi kebangsaan ini sebagai bentuk keprihatinan IKIP Budi Utomo terhadap isu-isu yang terus berkembang tanpa disaring dan itu mengancam perpecahan bangsa, apalagi informasi simpang siur di media sosial yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya harus diluruskan.

Sedikitnya 500-600 mahasiswa dari berbagai program studi yang mengenakan pakaian adat daerah masing-masing juga BEM IKIP Budi Utomo dan Puskitdikdaya kampus setempat.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menegaskan kembali hingga saat ini tidak ada upaya pemulangan para mahasiswa asal Papua, mereka melakukan aktivitas dengan aman dan damai tanpa ada permasalahan.

"Kami minta mahasiswa Papua yang ada di Malang maupun yang ada di daerah lain agar tidak terprovokasi atas isu apapun yang tak bertanggung jawab. Studi mereka lancar, aman, dan damai,” katanya.

Selain itu, Sofyan Edi menegaskan para mahasiswa Papua yang ada di Kota Malang dijamin keamanannya, pihak kepolisian juga siap mengamankan dan memastikan tidak ada permasalahan antara warga dengan mahasiswa asal Papua.

"Saya perjelas, jika saya tidak pernah menyatakan pendapat atau mengatakan pemulangan mahasiswa Papua, jangan terprovokasi. Kita semua Indonesia, mari jaga persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Kampus IKIP Budi Utomo yang dikenal sebagai miniatur Indonesia ini tidak ingin serangkaian peristiwa di Papua mengoyak persatuan dan kesatuan serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebelumnya IBU Malang juga menggelar berbagai kegiatan kebudayaan untuk merekatkan jalinan bahwa kita semua adalah anak bangsa yang berada dalam satu bingkai NKRI. (*)
 

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pujian kinerja jadi "cambuk" agar kerja lebih baik

17 jam lalu

DPR mendorong Perpusnas alih media bahan pustaka ke digital

07 November 2024 5:53 Wib

Kemenpora fokuskan empat bidang dalam lima tahun

07 November 2024 5:29 Wib

DPR pecahkan rekor MURI hasilkan undang-undang terbanyak

06 November 2024 6:44 Wib

Pemerintah menunggu undangan DPR bahas RUU Perampasan Aset

06 November 2024 6:42 Wib
Terpopuler

Sugeng tindak Bu Sri, Berpulang dalam senyap di kala Surabaya tak pernah tertidur lelap

Suara Publik - 03 November 2024 20:29 Wib

Akademisi Unram nilai pergerakan TGB tak pengaruhi politik di NTB

Politik - 06 November 2024 16:18 Wib

PBNU usul ke Mendikdasmen agar guru ASN bisa ngajar di sekolah swasta

Kesra - 01 November 2024 18:28 Wib

Menko Perekonomian Airlangga sebut investor tekstil Taiwan minta Indonesia rampungkan IEU-CEPA

Nasional - 01 November 2024 18:49 Wib

Memacu pertumbuhan ekonomi lewat transisi energi

Artikel - 02 November 2024 7:08 Wib