Proposal evakuasi bukti nyata dukungan RI ke Palestina

id Ahmad Doli Kurnia, Baleg DPR, Palestina, Evakuasi Warga Gaza

Proposal evakuasi bukti nyata dukungan RI ke Palestina

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Ahmad Doli Kurnia. ANTARA/Putu Indah Savitri

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyebutkan rencana yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 rakyat Gaza ke Indonesia merupakan bukti nyata dukungan Indonesia ke Palestina.

Menurut dia, semangat Prabowo sebagai bentuk kepedulian dan empati Pemerintah mewakili rakyat Indonesia.

"Gagasan itu bagian dari upaya Indonesia untuk tetap terlibat dalam ikut menyelesaikan persoalan menjaga keutuhan negara Palestina," ujar Ahmad Doli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ke depannya, sambung dia, upaya utama yang terus-menerus harus dilakukan, yakni bagaimana pemerintah Indonesia bisa tetap aktif melakukan konsolidasi bersama pemimpin negara di dunia untuk bisa segera mengakhiri tindakan pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina, khususnya saat ini di Gaza.

Hal tersebut, kata dia, bisa dilakukan Pemerintah sambil juga terus mengusahakan upaya bantuan kemanusiaan lainnya dari Indonesia kepada warga Palestina. Ahmad Doli pun menilai gagasan tentang evakuasi itu positif selama tidak mengurangi cita-cita dan strategi besar untuk mempertahankan eksistensi negara Palestina.

Jika gagasan itu bisa dilakukan, menurut dia, mungkin sifatnya sementara dan lebih baik ditujukan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya serta masih terus perlu melanjutkan pendidikannya daripada mereka di sana masih terus terancam hidupnya.

Baca juga: Baleg DPR setujui RUU Perkoperasian jadi RUU

Maka dari itu, dia berpendapat anak-anak tersebut bisa melanjutkan pendidikan di Indonesia untuk sementara waktu sampai keadaan normal, kemudian mereka bisa kembali lagi untuk ikut menjaga tanah airnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melawat ke lima negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan "lampu hijau" dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.

Baca juga: RUU PPMI memperhatikan pembenahan pekerja migran nonprosedural

Syaratnya, kata Presiden, adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal.

"Saya kira itu sikap pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut," kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/4) dini hari.