Timnas Indonesia fokuskan perbaiki penyelesaian akhir jelang hadapi Malaysia

Jumat, 30 Agustus 2019 15:26 WIB

Mataram (ANTARA) - Timnas Indonesia yang disiapkan untuk menghadapi Malaysia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2020 di Stadio Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9) digembleng latihan keras dan difokuskan pada penyelesaian akhir.

"Hari ini kita lebih fokus kepada finishing, karena dalam beberapa laga uji coba yang kita lakukan, kita harus menyentuh poin ini, finishing," kata asisten pelatih timnas Yeyen Yumena di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat.

Masuknya Andik Vermansah, Stefano Lilipaly dan Ruben Sanadi jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi timnas karena ketiga pemain itu belum bergabung saat timnas menghadapi Persika maupun Bhayangkara FC pada pertandingan uji coba pekan lalu.


Pemain yang baru bergabung ini jelas bisa menambah suplai bola ke pemain depan. Apalagi Ruben Sanadi dikenal sebagai pemilik tendangan akurat. Begitu juga dengan Lilipaly yang bisa berada di banyak posisi baik sebagai penyuplai bola maupun seorang tukang gedor.

"Ruben, Yustinus sudah tidak diragukan lagi dengan umpan-umpan akuratnya. Mereka sering bermain," kata Yeyen Tumena menegaskan.

Dengan banyak pilihan pemain dengan posisi pengumpan, striker timnas Indonesia seperti Osas Saha maupun Alberto Goncalves dipastikan bakal mendapatkan banyak suplai bola sehingga peluang untuk mencetak gol lebih besar.

Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2020 akan menjadi tuan rumah pada dua pertandingan beruntun yaitu menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9) dan menghadapi Thailand, Selasa (10/9).

Terkait persiapan menghadapi Malaysia, Yeyen mengaku timnas sudah bersiap diri dengan baik termasuk dalam hal memetakan kekuatan. Bahkan, manajemen timnas mengutus stafnya untuk memantau dari dekat timnas Negeri Jiran itu.

"Kami mengirim orang untuk melihat pertandingan Malaysia melawan Yordania hari ini. Selain itu kami memantau kekuatan lawan dengan mempelajari video pertandingan," kata mantan pemain tim nasional itu.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pelatih sebut pentingnya antisipasi ganda putra Thailand

7 jam lalu

Pelatih STY diusulkan mendapat gelar kehormatan warga negara Indonesia

8 jam lalu

Ketua PSSI: Kerja sama dengan STY untuk timnas dilanjutkan hingga 2027

26 April 2024 12:54 Wib

Arne Slot ingin menjadi pelatih baru Liverpool

26 April 2024 6:47 Wib

Pelatih Pelita Jaya Johannis lempar pujian untuk Kevin

24 April 2024 6:24 Wib
Terpopuler

Kemendagri tetapkan Sekda Ilham jadi Pj Bupati Lombok Barat

Kabar NTB - 22 April 2024 15:25 Wib

Film horor "Temurun" rilis trailer resminya

Budaya & Pariwisata - 23 April 2024 12:10 Wib

Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo

Olahraga - 18 jam lalu

Polisi imbau warga hindari kawasan Monas terkait pengumuman MK

Hukum Kriminal - 22 April 2024 7:36 Wib

Rio Waida waspadai ombak "mematikan" Tahiti di Olimpiade Paris

Olahraga - 25 April 2024 18:07 Wib