Banser dihina, Gus Yusuf meminta polisi tindak tegas

Kamis, 5 September 2019 5:33 WIB

Mataram (ANTARA) - Tokoh muda Nahdlatul Ulama Kiai Haji Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) meminta aparat kepolisian, khususnya jajaran Polda Jawa Tengah, menindak tegas pelaku penghinaan terhadap Barisan Ansor Serbaguna.

"Peristiwa penghinaan terhadap Banser ini membuat banyak warga NU, termasuk saya,  sangat tersinggung, tapi kita tetap harus menjaga suasana kondusif dan berpikiran jernih," katanya di Semarang, Rabu.

Gus Yusuf mengaku mendukung GP Ansor Kota Surakarta yang melaporkan kasus penghinaan Banser ke kepolisian agar ditindaklanjuti secara hukum.

Menurut dia, tindakan GP Ansor tersebut sudah tepat dengan melaporkan kejadian ini ke kepolisian karena Indonesia merupakan negara hukum.

"Langkah sahabat-sahabat GP Ansor sudah tepat, saya kira semua akan mendukung laporan ini dan saya juga akan terus komunikasi dengan Pak Kapolda," ujarnya.

Pelaporan ke kepolisian tersebut, lanjut Gus Yusuf, justru untuk menjernihkan persoalan, menciptakan suasana kondusif, sekaligus upaya menegakkan hukum.

"Sebagai warga NU saya juga perlu memperhatikan kasus ini karena saya prihatin atas kejadian serupa yang selalu berulang-ulang," katanya.

Gus Yusuf juga menekankan agar semua pihak menahan diri, tetap menjaga suasana kondusif, dan tidak saling memperkeruh keadaan di publik.

Dirinya menyebutkan masih ada agenda-agenda nasional yang penting seperti pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih pada Oktober 2019 yang membutuhkan iklim yang sejuk serta suasana yang kondusif.

"Mari kita jaga iklim yang kondusif bersama, banyak persoalan rakyat yang harus segera diatasi pemerintah. Jangan coba membawa persoalan di daerah lain, ditarik-tarik ke daerah lainnya lagi. Persoalan di Papua baru saja reda, ini coba ditarik ke daerah lain, ini memprihatinkan," ujarnya.

Seperti diwartakan, peristiwa penghinaan terhadap Banser itu terjadi pada Parade Ukhuwah memperingati tahun baru hijriah di Kota Surakarta pada Minggu (1/9).

Dalam parade tersebut, seorang orator bernama Muhammad Taufik diduga melakukan penghinaan terhadap Banser.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Menag harap Mudzakarah hasilkan rekomendasi

08 November 2024 6:51 Wib

Kejari Lombok Timur tunggu hasil ahli terkait kerugian korupsi Dermaga Labuan Haji

06 November 2024 18:28 Wib

Kemenag mulai rekrut petugas haji 2025 di Lombok Tengah

05 November 2024 13:28 Wib

Berikut syarat menjadi petugas haji 2025 tingkat daerah

05 November 2024 6:17 Wib

Indonesia bakal bangun kampung haji di Makkah

03 November 2024 9:57 Wib
Terpopuler

Cagub NTB Iqbal: Survei LSI independen dan tak terkait Iqbal-Dinda

Kabar NTB - 09 November 2024 17:50 Wib

Gagasan tiga cagub atasi masalah lingkungan di NTB

Kabar NTB - 09 November 2024 15:38 Wib

Kejati NTB nyatakan penyidikan korupsi KUR peternak sapi tetap berjalan

Kabar NTB - 14 November 2024 17:51 Wib

Pj Gubernur NTB salurkan infak pendidikan bagi siswa rentan putus sekolah

Kabar NTB - 11 November 2024 3:45 Wib

Indonesia perlu belajar dari dampak perang dagang AS-China

Artikel - 10 November 2024 9:44 Wib