Mataram (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nusa Tenggara Barat akan menggelar rapat pimpinan daerah (rapimda) pada 14-15 September 2019.

"Rapimda ini bagian dari salah satu kegiatan sebelum menghadapi musyawarah daerah (musda) yang digelar minimal 6 bulan sebelum Musda dilakukan," kata Ketua Panitia Rapimda, Arif Rahman Ibnu di Mataram, Minggu.

Arif menjelaskan, tujuan rapimda tersebut untuk mendengarkan laporan kegiatan dari DPD II kabupaten/kota, sekaligus penetapan peserta yang akan mengikuti musda serta penentuan lokasi musda.

Ia menyatakan, diharapkan melalui rapimda nanti, perpecahan yang ada tidak lagi terjadi, namun semangatnya adalah bagaimana semuanya dapat bersatu kembali.

"KNPI adalah wadah mencerdaskan anak bangsa, tidak ada lagi perpecahan yang ada hanya perbedaan ide gagasan untuk kemajuan, nawacita kita di KNPI itu sama yaitu kritis, dinamis, rasional, sehingga semoga ini menjadi momentum awal persatuan kita," ucapnya menyikapi isu keretakan di tubuh KNPI NTB.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI NTB Hamdan mengatakan rapimda akan digelar di kota Mataram. Sejumlah agenda pun sudah disiapkan yang nantinya menjadi topik utama dalam rapimda tersebut.

"Agenda utama kita akan menetapkan kepesertaan musda, terus siapa yang berhak dari peserta dari OKP dan DPD kabupaten/kota. Meminta laporan kegiatan DPD kabupaten/kota. Kemudian kita juga menetapkan tuan rumah musprov. Tapi semua itu tergantung yang diputuskan rapimda. DPD KNPI akan mengikuti apa yang menjadi keputusan rapimda," jelasnya.

Ia menambahkan, selain sebagai ajang konsolidasi organisasi, rapimda juga sekaligus akan membahas perkembangan atau isu yang hangat saat ini. Pada ajang tersebut nantinya juga akan digelar seminar bertema "Pemuda Bersatu Melindungi NKRI".

"Isu hangat seperti Papua, dan isu apa saja yang berpotensi memecah NKRI akan kita kupas," ujarnya.

Ia berharap, NTB menjadi contoh kedamaian, daerah yang kondusif jauh dari konflik. Terkait isu kedaerahan katanya akan dibahas pada momentum Sumpah Pemuda Oktober dan di musda nantinya.

"Tentram tanpa harus ada gerakan anarkis, kapolda, danrem dan gubernur juga akan kita undang nanti, kita ingin NTB ini gemilang lah," katanya.

Lebih lanjut, Hamdan menyampaikan kegiatan rapimda dan musda nanti akan menjadi pengabdian terakhirnya di KNPI NTB seperti halnya Arif Rahman Ibnu, namun ia masih bertanggung jawab atas KNPI hingga musda mendatang.

Untuk diketahui rapimda ini akan diikuti oleh total 89 OKP, 10 DPD 2 dan satu DPD KNPI NTB, dengan jumlah peserta mencapai 100 orang.


Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024