Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawah kepemimpinan Gubernur H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah menetapkan enam program strategis yang diandalkan mewujudkan tagline "NTB Gemilang".

Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Pemerintah Provinsi NTB, Najamuddin Amy mengatakan, enam program strategis gubernur dan wakil gubernur NTB itu, yakni pariwisata andalan, industrialisasi, pengembangan daya saing SDM, NTB ramah investasi, pengembangan konektivitas dan aksesbilitas wilayah dan NTB bersih dan berkelanjutan.

"Enam program strategis gubernur dan wakil gubernur ini termaktub dalam visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB," ujarnya di Mataram, Kamis.

Di sektor pariwisata andalan, kata Najamudin, ada enam program aksi yang dilakukan Pemprov NTB, mulai pengembangan pariwisata pulau-pulau kecil (gili), Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, pengembangan Rinjani Unesco Blobal Geopark, pengembangan Tambora Geopark nasional, pengembangan wisata halal kelas dunia, dan penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan community based tourism atau pembentukan 99 desa wisata.

"Pariwisata memiliki peran strategis karena dapat mendorong peningkatan pendapatan, membuka lapangan kerja, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif, sehingga inilah mengapa pariwisata masuk dalam program strategis gubernur dan wakil gubernur," tegas Najamuddin.

Selanjutnya di sektor industrialisasi, bertumpu pada empat program strategis antara lain pembangunan smelter dan industri turunannya, industri pengolahan (pertanian, peternakan, lingkungan, kehutanan dan kelautan). Industri permesinan dan STIP serta pengembangan kawasan terpadu Sape, Komodo dan Sangiang (Sakosa).

"STIP ini ke depan dapat menjadi pusat inovasi industri permesinan dan inkubasi bisnis yang outputnya diharapkan dapat mencetak tumbuhnya wirausaha baru, model teknologi, model produk, mesin pengolahan, sertifikat, aplikasi dan penemuan," jelasnya.

Kemudian program strategis dalam mewujudkan tagline NTB Gemilang, sambung Najamuddin, yakni pengembangan daya saing sumber daya manusia (SDM). Di mana ada empat program sasaran, seperti beasiswa baik dalam dan luar negeri dimulai dari jenjang S1, S2 hingga S3. Selanjutnya, pendirian rumah bahasa yang diperuntukkan untuk masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan penguasaan bahasa asing khususnya Inggris. Kemudian, program revitaliasi SMK dan revitalisasi posyandu.

"Revitalisasi posyandu ini sebagai upaya mengoptimalkan fungsi dan strata posyandu. Meningkatkan strata posyandu ini dilakukan secara bertahap menuju Posyandu Keluarga," terang Najamuddin.

Selain itu, ada program NTB ramah investasi yang difokuskan pada pembangunan global hub bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara dan pengembangan kawasan Samota (Teluk Saleh, Moyo dan Tambora) yang berada di Pulau Sumbawa.

"Untuk global hub bandar Kayangan, kawasan andalan nasional ini dirancang menjadi 'Singapura Baru' sebagai poros maritim dunia. Karena posisinya yang terletak di salah satu dari 10 lokasi lintasan strategis dunia, berada di jalur ALKI II (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang menjadi' ighway bagi kapal 'extra large' dunia, rata-rata 40 kapal melewati Selat Lombok," ucapnya.

Program selanjutnya, adalah pengembangan konektivitas dan aksebilitas wilayah NTB. Program ini mengedepankan pada lima poin, yakni pembangunan jalan by pass Lembar-Mataram-Labuan Lombok, penyeberangan kapal feri Surabaya Lembar dan akan menyusul Surabaya Pelabuhan Badas, Sumbawa serta subsidi penyeberangan antar pulau.

Selanjutnya, penerbangan langsung baik dalam negeri dan luar negeri, pembangunan jembatan laut yang menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa serta pengembangan bandara dan pelabuhan.

"Ada dua prioritas pembangunan pelabuhan kapal pesiar di kawasan Gilimas Lembar, Lombok Barat dan perpanjangan runway dan perluasan terminal Bandara Internasional Lombok (BIL) dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter, hal ini dalam mendukung KEK Mandalika dan MotoGP 2021 serta Rinjani Global Geopark," imbuh Najamuddin.

Program strategis terakhir dari dibawah kepemimpinan Gubernur H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Hj. Sitti Rohmi Djalilah adalah NTB bersih dan berkelanjutan. Ada tiga perwujudan dari program NTB bersih dan berkelanjutan tersebut, yakni zero waste (bebas sampah), taman asri dan hutan lestari.

"Zero waste ini model pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya. Di mana konsepnya pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah, daur ulang sampah, pengunaan kembali sampah dan konsep merubah sampah menjadi rupiah untuk menciptakan ekonomi sirkuler," katanya

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024