Beijing (ANTARA) - Puluhan pelajar Indonesia rela menempuh perjalanan sepanjang 320 kilometer dari Chongqing menuju Wanzhou, China, demi memberikan dukungan kepada tim nasional Indonesia U-22 melawan Yordania, Minggu (13/10).
"Kami berangkat pagi-pagi bersama sekitar 30 pelajar kita dari Chongqing menuju Wanzhou dengan menggunakan kereta cepat," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, kepada Antara di Beijing, Senin.
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, mereka bertemu 10 pelajar Indonesia lainnya di Wanzhou dan langsung menuju hotel tempat para pemain dan ofisial timnas Indonesia menginap.
Meskipun kalah dengan skor tipis 0-1 dari Yordania dalam Turnamen Sepak Bola Internasioal CFA China 2019 itu, para pelajar Indonesia tetap bersemangat memberikan dukungan moril kepada Egy Maulana Vikri dkk tersebut.
"Kami tetap beri dukungan semangat kepada mereka, apapun yang terjadi dengan hasil pertandingan kemarin," ujar Yaya.
Saat menyerah dengan skor 0-2 dari tim tuan rumah China pada Jumat (11/10), anak asuh Indra Sjafri tidak mendapatkan dukungan dari suporter fanatiknya.
"Surat dari PSSI baru kami terima pada Sabtu (12/10)," kata Yaya yang langsung terbang ke Chongqing yang berjarak sekitar 1.800 kilometer di barat daya Beijing itu begitu menerima surat tersebut untuk menggalang suporter tim Merah-Putih.
Kantor Atdikbud KBRI Beijing tetap akan memberikan dukungan kepada timnas U-22 saat menghadapi Arab Saudi di tempat yang sama pada Selasa (15/11).
Dalam klasemen sementara turnamen yang diikuti empat tim sepak bola nasional U-22 tersebut, Indonesia berada di posisi juru kunci setelah dua kali mengalami kekalahan dari China dan Yordania.
Wanzhou merupakan salah satu distrik di timur laut Kota Chongqing yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Sichuan. Chongqing merupakan salah satu dari empat kota setingkat provinsi di China.
"Kami berangkat pagi-pagi bersama sekitar 30 pelajar kita dari Chongqing menuju Wanzhou dengan menggunakan kereta cepat," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, kepada Antara di Beijing, Senin.
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, mereka bertemu 10 pelajar Indonesia lainnya di Wanzhou dan langsung menuju hotel tempat para pemain dan ofisial timnas Indonesia menginap.
Meskipun kalah dengan skor tipis 0-1 dari Yordania dalam Turnamen Sepak Bola Internasioal CFA China 2019 itu, para pelajar Indonesia tetap bersemangat memberikan dukungan moril kepada Egy Maulana Vikri dkk tersebut.
"Kami tetap beri dukungan semangat kepada mereka, apapun yang terjadi dengan hasil pertandingan kemarin," ujar Yaya.
Saat menyerah dengan skor 0-2 dari tim tuan rumah China pada Jumat (11/10), anak asuh Indra Sjafri tidak mendapatkan dukungan dari suporter fanatiknya.
"Surat dari PSSI baru kami terima pada Sabtu (12/10)," kata Yaya yang langsung terbang ke Chongqing yang berjarak sekitar 1.800 kilometer di barat daya Beijing itu begitu menerima surat tersebut untuk menggalang suporter tim Merah-Putih.
Kantor Atdikbud KBRI Beijing tetap akan memberikan dukungan kepada timnas U-22 saat menghadapi Arab Saudi di tempat yang sama pada Selasa (15/11).
Dalam klasemen sementara turnamen yang diikuti empat tim sepak bola nasional U-22 tersebut, Indonesia berada di posisi juru kunci setelah dua kali mengalami kekalahan dari China dan Yordania.
Wanzhou merupakan salah satu distrik di timur laut Kota Chongqing yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Sichuan. Chongqing merupakan salah satu dari empat kota setingkat provinsi di China.