Padang (ANTARA) - Rekening untuk mengumpulkan donasi bagi perantau Minang, Sumatera Barat yang menjadi korban tragedi berdarah di Wamena, Jayawijaya, Provinsi Papua, dan telah ditutup Jumat (18/10), kini kembali dibuka karena masih banyak yang ingin menyumbang.
"Posisi terakhir dalam rekening Sumbar Peduli Sesama saat ditutup Jumat (18/10) Rp6,3 miliar. Setelah dibuka kembali donasi yang masuk menjadi Rp6,6 miliar," kata Kepala Biro Humas Sumatera Barat,, Jasman di Padang, Selasa.
Ia merinci total uang yang terkumpul lewat rekening Sumbar Peduli Sesama Rp 6.61miliar, bertambah sekitar Rp300 juta dari posisi Jumat (18/10).
Dana itu telah terpakai untuk membantu kepulangan perantau Minang di Wamena, santunan dan sewa mobil sebesar Rp3,49 miliar, dan sisa saldo dalam rekening saat ini Rp3,12 miliar.
Jasman menyebutkan bahwa Pemprov Sumbar belum memutuskan kapan akan menutup rekening penampung donasi itu karena tidak ingin mengecewakan masyarakat yang masih ingin menyumbang.
Data Pemprov Sumbar, jumlah perantau yang pulang dari Wamena mencapai 860 orang, sementara 213 orang lainnya memilih bertahan di Wamena.
Sisanya, memilih untuk merantau dan memulai kembali usaha dari awal di provinsi lain di Indonesia.
Sisa uang yang ada dalam rekening Sumbar Peduli Sesama, seluruhnya akan diserahkan kepada perantau. Rencana awal perantau yang tetap berada di Wamena yang akan mendapatkan santunan terbesar.
Namun hal itu masih dalam tahap pembahasan dan belum diputuskan, demikian Jasman.
"Posisi terakhir dalam rekening Sumbar Peduli Sesama saat ditutup Jumat (18/10) Rp6,3 miliar. Setelah dibuka kembali donasi yang masuk menjadi Rp6,6 miliar," kata Kepala Biro Humas Sumatera Barat,, Jasman di Padang, Selasa.
Ia merinci total uang yang terkumpul lewat rekening Sumbar Peduli Sesama Rp 6.61miliar, bertambah sekitar Rp300 juta dari posisi Jumat (18/10).
Dana itu telah terpakai untuk membantu kepulangan perantau Minang di Wamena, santunan dan sewa mobil sebesar Rp3,49 miliar, dan sisa saldo dalam rekening saat ini Rp3,12 miliar.
Jasman menyebutkan bahwa Pemprov Sumbar belum memutuskan kapan akan menutup rekening penampung donasi itu karena tidak ingin mengecewakan masyarakat yang masih ingin menyumbang.
Data Pemprov Sumbar, jumlah perantau yang pulang dari Wamena mencapai 860 orang, sementara 213 orang lainnya memilih bertahan di Wamena.
Sisanya, memilih untuk merantau dan memulai kembali usaha dari awal di provinsi lain di Indonesia.
Sisa uang yang ada dalam rekening Sumbar Peduli Sesama, seluruhnya akan diserahkan kepada perantau. Rencana awal perantau yang tetap berada di Wamena yang akan mendapatkan santunan terbesar.
Namun hal itu masih dalam tahap pembahasan dan belum diputuskan, demikian Jasman.