Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk pemasangan ornamen lampu aksesori Gapura Tembolak yang berada di jalan bypass Lingkar Selatan Bandara Internasional Lombok.
"Anggaran sebesar Rp2,7 miliar tersebut sudah terakomodasi dalam APBD 2020," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis.
Menurutnya, pengadaan aksesori lampu Gapura Tembolak tersebut akan dilaksanakan setelah ditender, sehingga siapa yang bisa memberikan desain sesuai karakter dan selera pemerintah kota dengan anggaran yang disiapkan maka rekanan itulah yang akan mengerjakan proyek tersebut.
"Tetapi, apabila desain sudah sesuai, namun anggarannya tidak sesuai maka kegiatan itu bisa ditunda," katanya.
Menyinggung tentang besarnya alokasi anggaran untuk pengadaan aksesori lampu Gapura Tembolak tersebut, Kemal mengatakan, jika ingin wajah kota ini cantik, menarik dan dikenang para tamu maka harus berani berkorban.
"Rp2,7 miliar menurut kita masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di luar daerah. Keindahan kota satu keharusan, apalagi Tembolak akan terintegrasi dengan Kantor Wali Kota serta monumen sehingga indahnya luar biasa dan kita bisa bangga sebagai warga kota," katanya.
Sementara terkait keamanan, Kemal mengatakan apabila Gapura Tembolak sudah dipasangkan aksesori lampu, maka pengamanan juga menjadi bagian yang perlu dipikirkan.
Karenanya, Disperkim berencana menempatkan petugas keamanan selama 24 jam, terutama saat musim hujan dan angin untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Apalagi kawasan tersebut saat ini cukup ramai dikunjungi masyarakat baik dari luar maupun dalam kota," katanya
Selain menempatkan petugas, juga akan dipasang CCTV sebagai upaya pengawasan ekstra.*
"Anggaran sebesar Rp2,7 miliar tersebut sudah terakomodasi dalam APBD 2020," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis.
Menurutnya, pengadaan aksesori lampu Gapura Tembolak tersebut akan dilaksanakan setelah ditender, sehingga siapa yang bisa memberikan desain sesuai karakter dan selera pemerintah kota dengan anggaran yang disiapkan maka rekanan itulah yang akan mengerjakan proyek tersebut.
"Tetapi, apabila desain sudah sesuai, namun anggarannya tidak sesuai maka kegiatan itu bisa ditunda," katanya.
Menyinggung tentang besarnya alokasi anggaran untuk pengadaan aksesori lampu Gapura Tembolak tersebut, Kemal mengatakan, jika ingin wajah kota ini cantik, menarik dan dikenang para tamu maka harus berani berkorban.
"Rp2,7 miliar menurut kita masih relatif kecil jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di luar daerah. Keindahan kota satu keharusan, apalagi Tembolak akan terintegrasi dengan Kantor Wali Kota serta monumen sehingga indahnya luar biasa dan kita bisa bangga sebagai warga kota," katanya.
Sementara terkait keamanan, Kemal mengatakan apabila Gapura Tembolak sudah dipasangkan aksesori lampu, maka pengamanan juga menjadi bagian yang perlu dipikirkan.
Karenanya, Disperkim berencana menempatkan petugas keamanan selama 24 jam, terutama saat musim hujan dan angin untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Apalagi kawasan tersebut saat ini cukup ramai dikunjungi masyarakat baik dari luar maupun dalam kota," katanya
Selain menempatkan petugas, juga akan dipasang CCTV sebagai upaya pengawasan ekstra.*