Baghdad (ANTARA) - Empat orang tewas dan 20 orang lagi cedera setelah satu bom mobil pada Jumat (15/11) ditujukan ke Bundaran Tahrir di Baghdad di tengah protes anti-pemerintah yang berlangsung sejak Oktober, kata beberapa sumber keamanan.
Pemerintah khawatir jumlah korban jiwa dapat bertambah akibat ledakan itu, yang mengguncang wilayah luas, kata beberapa sumber yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka karena kekhawatiran mengenai keamanan.
Tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Irak menyaksikan protes massa yang dipicu oleh kemiskinan dan korupsi yang marak, tapi meluas jadi tuntutan bagi pembubaran pemerintah Perdana Menteri Adel Abdul- Mahdi.
Menurut Komisi Tinggi Irak Urusan Hak Asasi Manusia, sedikitnya 325 orang Irak telah tewas dan 15.000 orang lagi cedera sejak protes meletus pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu Agency
Pemerintah khawatir jumlah korban jiwa dapat bertambah akibat ledakan itu, yang mengguncang wilayah luas, kata beberapa sumber yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka karena kekhawatiran mengenai keamanan.
Tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Irak menyaksikan protes massa yang dipicu oleh kemiskinan dan korupsi yang marak, tapi meluas jadi tuntutan bagi pembubaran pemerintah Perdana Menteri Adel Abdul- Mahdi.
Menurut Komisi Tinggi Irak Urusan Hak Asasi Manusia, sedikitnya 325 orang Irak telah tewas dan 15.000 orang lagi cedera sejak protes meletus pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu Agency