Kemlu pastikan diplomat Indonesa selamat dari serangan bom di Pakistan

id kemlu ri,serangan bom,serangan diplomat,khyber pakhtunkhwa,kbri islamabad,pakistan

Kemlu pastikan diplomat Indonesa selamat dari serangan bom di Pakistan

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Abdul Kadir Jailani berbicara kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9/2024). (ANTARA/Cindy Frishanti)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan diplomat Indonesia di Pakistan dalam kondisi selamat dan aman setelah dikabarkan terkena serangan bom yang mengincar iringan korps diplomatik pada Minggu waktu setempat.

Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Sumirat menyatakan, diplomat tersebut merupakan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar RI (KBRI) Islamabad yang sedang dalam perjalanan untuk mengikuti kegiatan Kamar Dagang dan Industri Islamabad (ICCI) di Pakistan barat laut.

“Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat,” demikian menurut Roy dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dilaporkan Anadolu, para diplomat yang turut selamat dari serangan tersebut berasal dari Rusia, Bosnia-Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal.

Serangan tersebut terjadi di jalan menuju kawasan wisata Malam Jabba di Lembah Swat, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, dan diduga berasal dari bom rakitan (IED). Insiden tersebut menyebabkan seorang polisi meninggal dunia dan tiga lainnya terluka.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut, ucap Roy.

“KBRI Islamabad akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah Pakistan guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di Pakistan,” menurut jubir Kemlu RI.

Jumlah WNI yang saat ini menetap di Pakistan adalah sekitar 1.200 orang, mayoritas merupakan pelajar dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Baca juga: Empat ribu UMKM binaan DJBC sudah mampu ekspor
Baca juga: IAF dan HLF MSP mendorong kolaborasi global inovatif

Sementara itu, Roy mengatakan, KBRI Islamabad turut menginformasikan bahwa saat ini beredar gambar-gambar tidak akurat terkait insiden tersebut yang tersebar di media internasional.

“Untuk itu, masyarakat juga diimbau untuk terus memantau pemberitaan secara terukur dan bertanggung jawab,” demikian menurut Roy.

Lembah Swat di Khyber Pakhtunkhwa sempat dilanda pergolakan internal setidaknya sampai 2009, saat operasi militer besar-besaran berhasil membongkar jaringan militan yang terkait dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan di kawasan itu.