Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan proyek peningkatan kualitas jalan dengan total anggaran Rp22 miliar termasuk pengawasan, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2019, sudah tuntas.
"Alhamdulillah, semua proyek peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan kota tahun ini 100 persen tuntas sesuai kontrak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, NTB, Senin.
Ia mengatakan dengan anggaran sebesar Rp22 miliar tersebut, peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan yang dapat dikerjakan sepanjang 5,46 kilometer, yang tersebar pada beberapa titik.
Menurutnya, dengan telah selesainya pelaksanaan proyek jalan tersebut, maka kondisi jalan di Kota Mataram 90 persen lebih masuk kategori mantap. Sisanya, kurang dari 10 persen dalam kondisi baik akan dikerjakan tahun 2020.
"Untuk tahun 2020, kita mendapatkan dua proyek peningkatan kualitas jalan dan satu proyek pemeliharaan," sebutnya.
Menurutnya, alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas jalan kota pada tahun 2020, menurun dari Rp24 miliar tahun 2019 menjadi Rp12 miliar tahun 2020.
Terkait dengan itu, untuk melaksanakan program peningkatan jalan kota tahun 2020, akan digunakan skala prioritas untuk memaksimalkan anggaran yang ada. Harapannya, tahun-tahun berikutnya anggaran peningkatan kualitas jalan bisa kembali stabil.
Sementara menyinggung jalan lingkungan atau jalan yang memiliki lebar kurang dari 2 meter, dilakukan penataan dan peningkatan kualitas melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).
"Jalan lingkungan ada yang menggunakan paving blok, batu sikat dan ada juga yang dirabat, sekarang menjadi tanggung jawab Disperkim," sebutnya.
"Alhamdulillah, semua proyek peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan kota tahun ini 100 persen tuntas sesuai kontrak," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, NTB, Senin.
Ia mengatakan dengan anggaran sebesar Rp22 miliar tersebut, peningkatan kualitas dan pemeliharaan jalan yang dapat dikerjakan sepanjang 5,46 kilometer, yang tersebar pada beberapa titik.
Menurutnya, dengan telah selesainya pelaksanaan proyek jalan tersebut, maka kondisi jalan di Kota Mataram 90 persen lebih masuk kategori mantap. Sisanya, kurang dari 10 persen dalam kondisi baik akan dikerjakan tahun 2020.
"Untuk tahun 2020, kita mendapatkan dua proyek peningkatan kualitas jalan dan satu proyek pemeliharaan," sebutnya.
Menurutnya, alokasi anggaran untuk peningkatan kualitas jalan kota pada tahun 2020, menurun dari Rp24 miliar tahun 2019 menjadi Rp12 miliar tahun 2020.
Terkait dengan itu, untuk melaksanakan program peningkatan jalan kota tahun 2020, akan digunakan skala prioritas untuk memaksimalkan anggaran yang ada. Harapannya, tahun-tahun berikutnya anggaran peningkatan kualitas jalan bisa kembali stabil.
Sementara menyinggung jalan lingkungan atau jalan yang memiliki lebar kurang dari 2 meter, dilakukan penataan dan peningkatan kualitas melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).
"Jalan lingkungan ada yang menggunakan paving blok, batu sikat dan ada juga yang dirabat, sekarang menjadi tanggung jawab Disperkim," sebutnya.