Mataram (ANTARA) - Akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dr Bobby Indra Utama Sp OG mengemukakan secara medis kehamilan pada wanita tanpa ada tanda-tanda tidak mungkin terjadi.
"Minimal tandanya adalah terjadi penaikan berat badan dan perut membesar pada ibu hamil, tetapi bisa jadi pada perempuan yang gemuk tidak terasa benar," kata dia di Padang, Rabu menanggapi kasus seorang ibu yang dilaporkan melahirkan tanpa ada tanda-tanda kehamilan di Kabupaten Agam.
Baca juga: Dikabarkan seorang ibu melahirkan tanpa tanda kehamilan
Menurut spesialis kebidanan dan kandungan tersebut saat hamil untuk gejala mual muntah atau pusing memang tidak selalu ada.
Akan tetapi perempuan yang hamil dipastikan tidak akan mengalami menstruasi, jika tetap haid maka bisa saja ada kemungkinan menderita kelainan yang disebut hemoraghi antepartum.
"Memang bisa timbul pendarahan tapi tidak rutin," katanya.
Ia menilai secara keilmuan kehamilan akan menyebabkan hormon perempuan terhambat sehingga tidak mengalami menstruasi selama sembilan bulan.
Pada sisi lain ia beberapa kali menjumpai ibu yang tidak mau mengakui kehamilannya secara psikologis.
Sebelumnya Dewi Rosnita (28) warga Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat tiga kilogram, pada 17 November 2019 yang menurut pengakuannya tanpa mengalami tanda-tanda kehamilan sebelumnya.
Dewi melahirkan di kamar mandi rumahnya saat hendak buang air kecil.
"Bayi saya lahir dalam keadaan sehat di kamar mandi dengan berat tiga kilogram," kata Dewi.
Ia menceritakan, awalnya ingin buang air kecil pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun saat di kamar mandi, Dewi seperti merasakan mencret dan saat bersamaan keluar bayi.
"Bayi perempuan itu keluar dan saya langsung memanggil suami atas nama Untung Hidayat (28) yang sedang tidur," katanya.
Ia mengakui tidak merasakan keluhan yang dirasakan seorang ibu sedang hamil.
Bahkan, masih mengalami datang bulan dan siang harinya masih bekerja di sawah seperti biasanya.
"Saya tidak mual dan tidak pusing, bahkan setiap bulannya saya masih datang bulan 15 hari sebelum melahirkan,” katanya.
Sementara itu, Untung Hidayat merasa kaget dengan kejadian kelahiran bayi tersebut, karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
“Ketiga di kamar mandi, saya mendengar istri berteriak dan saya langsung ke kamar mandi. Saat itu saya melihat istri saya melahirkan seorang bayi. Lalu saya memberitahukan ke mertua saya,” katanya.
Saat kelahiran, tambahnya, bayi tersebut tidak disertai ari-ari, air ketuban, tali pusar ataupun darah.
"Bayi tersebut direncanakan akan diberi nama Anugerah Putri Hidayati dan saya bersyukur sekali dengan kelahiran bayi ini," katanya.
"Minimal tandanya adalah terjadi penaikan berat badan dan perut membesar pada ibu hamil, tetapi bisa jadi pada perempuan yang gemuk tidak terasa benar," kata dia di Padang, Rabu menanggapi kasus seorang ibu yang dilaporkan melahirkan tanpa ada tanda-tanda kehamilan di Kabupaten Agam.
Baca juga: Dikabarkan seorang ibu melahirkan tanpa tanda kehamilan
Menurut spesialis kebidanan dan kandungan tersebut saat hamil untuk gejala mual muntah atau pusing memang tidak selalu ada.
Akan tetapi perempuan yang hamil dipastikan tidak akan mengalami menstruasi, jika tetap haid maka bisa saja ada kemungkinan menderita kelainan yang disebut hemoraghi antepartum.
"Memang bisa timbul pendarahan tapi tidak rutin," katanya.
Ia menilai secara keilmuan kehamilan akan menyebabkan hormon perempuan terhambat sehingga tidak mengalami menstruasi selama sembilan bulan.
Pada sisi lain ia beberapa kali menjumpai ibu yang tidak mau mengakui kehamilannya secara psikologis.
Sebelumnya Dewi Rosnita (28) warga Kubu, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat tiga kilogram, pada 17 November 2019 yang menurut pengakuannya tanpa mengalami tanda-tanda kehamilan sebelumnya.
Dewi melahirkan di kamar mandi rumahnya saat hendak buang air kecil.
"Bayi saya lahir dalam keadaan sehat di kamar mandi dengan berat tiga kilogram," kata Dewi.
Ia menceritakan, awalnya ingin buang air kecil pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun saat di kamar mandi, Dewi seperti merasakan mencret dan saat bersamaan keluar bayi.
"Bayi perempuan itu keluar dan saya langsung memanggil suami atas nama Untung Hidayat (28) yang sedang tidur," katanya.
Ia mengakui tidak merasakan keluhan yang dirasakan seorang ibu sedang hamil.
Bahkan, masih mengalami datang bulan dan siang harinya masih bekerja di sawah seperti biasanya.
"Saya tidak mual dan tidak pusing, bahkan setiap bulannya saya masih datang bulan 15 hari sebelum melahirkan,” katanya.
Sementara itu, Untung Hidayat merasa kaget dengan kejadian kelahiran bayi tersebut, karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
“Ketiga di kamar mandi, saya mendengar istri berteriak dan saya langsung ke kamar mandi. Saat itu saya melihat istri saya melahirkan seorang bayi. Lalu saya memberitahukan ke mertua saya,” katanya.
Saat kelahiran, tambahnya, bayi tersebut tidak disertai ari-ari, air ketuban, tali pusar ataupun darah.
"Bayi tersebut direncanakan akan diberi nama Anugerah Putri Hidayati dan saya bersyukur sekali dengan kelahiran bayi ini," katanya.