Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kusmalahadi Syamsuri meluncurkan pelaksanaan program tanggungan bunga pinjaman guna pinjaman modal tanpa bunga bagi masyarakat tahun 2025 dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Secara umum target utama yang menjadi landasan munculnya program ini untuk mengentaskan kemiskinan, ketahanan pangan dan pengurangan pengangguran," katanya di Lombok Utara, Kamis.
Program ini juga dilaksanakan untuk mendukung program kerja 99 hari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara.
“Alhamdulillah Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara memiliki salah satu program yang sudah berjalan tiga tahun terakhir yang sama-sama akan luncur pada hari ini yaitu program tanggungan bunga pinjaman khususnya bagi UMKM,” katanya.
Baca juga: Program pinjaman modal tanpa bunga diluncurkan di Lombok Barat
Program tanggungan bunga pinjaman atau yang dikenal sebagai subsidi bunga atau bantuan nol persen bertujuan untuk meringankan bunga pinjaman yang dibebankan Bank kepada masyarakat.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara yang menanggung seluruh bunga pinjaman, sehingga masyarakat dapat meningkatkan perekonomian mereka dengan lebih mudah dan efisien," katanya.
“Tahun ini anggaran disiapkan sebanyak Rp3 miliar untuk membayar bunga pinjaman Bank kepada masyarakat terutama untuk UMKM,” katanya.
Lebih lanjut, Wabup Kusmalahadi menyampaikan kepada semua elemen masyarakat dan OPD untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam menjalankan dan mensukseskan semua program kerja 99 Hari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara untuk kemajuan daerah.
“Melalui program pemerintah daerah tentu diharapkan dampaknya langsung bisa dirasakan dan dinikmati manfaatnya bagi masyarakat, sehingga ini bentuk hadirnya Pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Baca juga: Lombok Barat siapkan Rp5 miliar untuk bayar bunga pinjaman UMKM
Kadis Koperindag Kabupaten Lombok Utara Haris Nurdin mengatakan, dalam rangka mendukung program kerja 99 hari Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara dimana beberapa pelatihan kepada masyarakat telah dilaksanakan untuk mengembangkan UMKM di Lombok Utara.
“Adapun pelatihan yang kami laksanakan yaitu pelatihan pengolahan biji mente di Bayan, pelatihan pengolahan kakao atau coklat di kampung coklat Senara dan terakhir pelatihan pengolahan kopi di PLUT," katanya.
Seluruh kegiatan pelatihan berkolaborasi dengan beberapa OPD sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar, sumber dana dari DAK dan dari APBD .
“Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan bagi UMKM daerah agar dapat berdaya saing. Sebanyak 670 lebih masyarakat sudah menerima program ini,” katanya.