Jakarta (ANTARA) - Peserta Reuni 212 berharap kegiatan damai yang diadakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, semakin mempererat tali silaturahim antarumat beragama di Indonesia.

"Semoga reuni ini mempersatukan lebih erat antarumat Islam dan umat agama lain," kata peserta Reuni 212 Abdul Haris di Monas, Jakarta Pusat, Senin dini hari.



Tahun ini merupakan kegiatan reuni yang ketiga kalinya dihadiri pemuda dari Kabupaten Banjar, Jawa Barat, itu.

Ia berangkat ke Jakarta bersama rombongan dan baru tiba di Ibu Kota Senin dini hari untuk Reuni 212.



Sementara itu, peserta lain Haji Asep Mochtar Gozali menilai kegiatan reuni itu relevan dengan perkembangan saat ini untuk memupuk persaudaraan dan mendorong agar kegiatan itu dilakukan berkelanjutan.

"Semoga ini mewujudkan ukhuwah Islamiyah bukan hanya nasional tetapi juga regional dan internasional," ucap pria asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, itu.



Senada keduanya, peserta lain yakni Arif dari Bogor mengharapkan kegiatan damai itu mempersatukan bangsa.

"Dzikir yang kami panjatkan juga semakin memperkuat iman dan menyatukan bangsa," katanya.



Sebelumnya, kegiatan Reuni 212 diawali dengan shalat tahajud yang dipimpin Syekh Amar dari Palestina.

Kegiatan kemudian dilanjutkan istighatsah dzikir dan shalat subuh berjamaah.

Sementara itu, situasi di sekitar lapangan Monas hingga pukul 04.00 WIB masih dipadati massa.

Mereka yang datang berkelompok menggunakan bus dan kendaraan pribadi itu tidak hanya dari sekitar Jakarta tettapi juga kota lain seperti Solo, Yogyakarta, dan beberapa kota di Jawa Barat hingga Aceh.

Sejumlah petugas kepolisian mengamankan kedatangan massa Reuni 212 di Monas itu untuk menjamin kelancaran lalu lintas.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan sebelumnya mengatakan sebanyak 9.000 personel diturunkan untuk pengamanan kegiatan Reuni 212.

Jalur lalu lintas di sekitar Monas di antaranya Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Selatan hingga pukul 04.00 WIB juga terpantau lancar dan tidak ada penutupan jalur.

Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : Masnun
Copyright © ANTARA 2024