Mataram (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan taman pusat kegiatan ekstrakurikuler bagi pelajar di kota ini kawasan Udayana bagian utara.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram Kemal Islam di Mataram, Rabu, mengatakan areal taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar itu dibangun persis di samping mushala bagian utara Taman Udayana.
"Tujuannya, agar pelajar dapat memanfaatkan areal taman untuk berbagai kegiatan peningkatan iman dan takwa, sekaligus untuk kegiatan sosial dan keagamaan warga sekitar dan yang terpenting kawasan itu bisa lebih hidup," katanya.
Kemal mengatakan, anggaran untuk pembangunan taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat sekitar, pemerintah kota memberikan dukungan dalam proses pembangunan.
Seperti pembersihan areal taman dari bongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL), sebab untuk membuat tanam ini ada lima lapak PKL yang dibongkar karena sudah rusak dan tidak ditempati.
"Saat ini, areal taman tersebut sedang dilakukan pemagaran dengan tujuan untuk memisahkan kegiatan pelajar, dan aktivitas PKL di Taman Udayana," katanya.
Taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar itu, nantinya akan ditata khusus seperti hutan kota dengan dua jenis tanaman yakni ketapang kencana dan tabebuya.
"Untuk bibit tanaman ketapang kencana dan tabebuya juga sudah disiapkan sebanyak 60 pohon secara swadaya oleh warga sekitar akan ditanam bersama setelah proses pemagaran rampung," katanya lagi.
Kemal menambahkan, untuk mendukung keberadaan taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar itu, akan dibangun juga fasilitas toilet pada bagian luar agar pengunjung tidak memanfaatkan toilet mushala.
Selain itu, Disperkim juga berencana menambah empat titik toilet di sepanjang Jalan Udayana pada bagian kiri maupun kanan masing-masing dua titik.
Pasalnya, dari evaluasi yang dilakukan beberapa toilet yang ada saat ini sangat jauh dari hutan kota sehingga pengunjung hutan kota harus berjalan jauh jika ingin ke toilet.
"Toilet di Udayana ke depan akan kita kelola seperti halnya di musala bagian Utara, dimana ada petugas dan pengawas khusus yang akan menjaga agar toilet tetap bersih dan nyaman digunakan pengunjung," katanya menambahkan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram Kemal Islam di Mataram, Rabu, mengatakan areal taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar itu dibangun persis di samping mushala bagian utara Taman Udayana.
"Tujuannya, agar pelajar dapat memanfaatkan areal taman untuk berbagai kegiatan peningkatan iman dan takwa, sekaligus untuk kegiatan sosial dan keagamaan warga sekitar dan yang terpenting kawasan itu bisa lebih hidup," katanya.
Kemal mengatakan, anggaran untuk pembangunan taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat sekitar, pemerintah kota memberikan dukungan dalam proses pembangunan.
Seperti pembersihan areal taman dari bongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL), sebab untuk membuat tanam ini ada lima lapak PKL yang dibongkar karena sudah rusak dan tidak ditempati.
"Saat ini, areal taman tersebut sedang dilakukan pemagaran dengan tujuan untuk memisahkan kegiatan pelajar, dan aktivitas PKL di Taman Udayana," katanya.
Taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar itu, nantinya akan ditata khusus seperti hutan kota dengan dua jenis tanaman yakni ketapang kencana dan tabebuya.
"Untuk bibit tanaman ketapang kencana dan tabebuya juga sudah disiapkan sebanyak 60 pohon secara swadaya oleh warga sekitar akan ditanam bersama setelah proses pemagaran rampung," katanya lagi.
Kemal menambahkan, untuk mendukung keberadaan taman pusat kegiatan ekstrakurikuler pelajar itu, akan dibangun juga fasilitas toilet pada bagian luar agar pengunjung tidak memanfaatkan toilet mushala.
Selain itu, Disperkim juga berencana menambah empat titik toilet di sepanjang Jalan Udayana pada bagian kiri maupun kanan masing-masing dua titik.
Pasalnya, dari evaluasi yang dilakukan beberapa toilet yang ada saat ini sangat jauh dari hutan kota sehingga pengunjung hutan kota harus berjalan jauh jika ingin ke toilet.
"Toilet di Udayana ke depan akan kita kelola seperti halnya di musala bagian Utara, dimana ada petugas dan pengawas khusus yang akan menjaga agar toilet tetap bersih dan nyaman digunakan pengunjung," katanya menambahkan.