Magetan (ANTARA) - Warga Desa Bangsri, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menemukan sebuah arca "Ganesha" dengan ukuran cukup besar di kebun bambu yang merupakan lokasi punden desa setempat.
Warga desa setempat, Sunardi mengatakan arca Ganesha tersebut sudah lama ditemukan oleh warga setempat. Lokasi temuan benda kuno itu kini oleh warga diberi pagar bambu untuk melindungi agar tidak dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.
"Temuannya sudah lama. Warga setempat melindunginya dengan membuat pagar bambu. Kami juga sudah melapor ke kantor desa dan kabupaten atas temuan ini agar ditindaklanjuti," ujar Sunardi kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, arca Ganesha yang ada di desanya tersebut sangat unik. Arca berukuran sekitar 2 meter tersebut terdapat relief rambut ikal pada bagian kepalanya.
"Karena itu, warga setempat menyebutnya dengan arca Ganesha Gimbal," terang Sunardi lebih lanjut.
Karena unik, warga ingin temuan arca tersebut dijadikan ikon di desanya untuk menjadi desa wisata. Apalagi di lokasi setempat juga ditemukan arca lainnya yang tertimbun tanah dan belum bisa diangkat dan tak terawat.
"Kami minta ada perhatian dari Pemerintah Daerah Magetan terutama Bapak Bupati, agar desa ini bisa dikelola untuk dijadikan desa wisata," katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Winarto menyatakan sudah menerima laporan warga terkait temuan arca di Desa Bangsri.
"Kami sudah menerima laporannya dan bahkan sudah kami teruskan ke Pemprov Jatim. Tim dari BPCP Trowulan Jatim akan mendatangi lokasi untuk melihat dan memeriksa temuan tersebut," kata Winarto.
Ia menjelaskan, dinasnya cukup sering menerima laporan warga terkait temuan benda diduga peninggalan sejarah. Berdasarkan hasil pendataan, sejauh ini terdapat sekitar 164 hingga 168 item benda diduga peninggalan sejarah yang telah ditemukan dan dilaporkan ke dinasnya di seluruh wilayah Magetan.
"Data itu langsung kami teruskan secara "on line" ke pusat, ke kementerian terkait di sana dan juga provinsi," katanya.
Menurut warga sekitar, lanjutnya, di lokasi temuan arca banyak terdapat bebatuan atau arca lain yang diduga merupakan peninggalan sejarah. Sehingga, warga berpendapat lokasi tersebut cocok dijadikan untuk objek wisata sejarah.
Namun, untuk membuktikan nilai budaya yang terkandung dalam temuan arca tersebut, masih diperlukan penelitian lebih lanjut oleh lembaga yang berkompeten.
Warga desa setempat, Sunardi mengatakan arca Ganesha tersebut sudah lama ditemukan oleh warga setempat. Lokasi temuan benda kuno itu kini oleh warga diberi pagar bambu untuk melindungi agar tidak dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.
"Temuannya sudah lama. Warga setempat melindunginya dengan membuat pagar bambu. Kami juga sudah melapor ke kantor desa dan kabupaten atas temuan ini agar ditindaklanjuti," ujar Sunardi kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, arca Ganesha yang ada di desanya tersebut sangat unik. Arca berukuran sekitar 2 meter tersebut terdapat relief rambut ikal pada bagian kepalanya.
"Karena itu, warga setempat menyebutnya dengan arca Ganesha Gimbal," terang Sunardi lebih lanjut.
Karena unik, warga ingin temuan arca tersebut dijadikan ikon di desanya untuk menjadi desa wisata. Apalagi di lokasi setempat juga ditemukan arca lainnya yang tertimbun tanah dan belum bisa diangkat dan tak terawat.
"Kami minta ada perhatian dari Pemerintah Daerah Magetan terutama Bapak Bupati, agar desa ini bisa dikelola untuk dijadikan desa wisata," katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan Winarto menyatakan sudah menerima laporan warga terkait temuan arca di Desa Bangsri.
"Kami sudah menerima laporannya dan bahkan sudah kami teruskan ke Pemprov Jatim. Tim dari BPCP Trowulan Jatim akan mendatangi lokasi untuk melihat dan memeriksa temuan tersebut," kata Winarto.
Ia menjelaskan, dinasnya cukup sering menerima laporan warga terkait temuan benda diduga peninggalan sejarah. Berdasarkan hasil pendataan, sejauh ini terdapat sekitar 164 hingga 168 item benda diduga peninggalan sejarah yang telah ditemukan dan dilaporkan ke dinasnya di seluruh wilayah Magetan.
"Data itu langsung kami teruskan secara "on line" ke pusat, ke kementerian terkait di sana dan juga provinsi," katanya.
Menurut warga sekitar, lanjutnya, di lokasi temuan arca banyak terdapat bebatuan atau arca lain yang diduga merupakan peninggalan sejarah. Sehingga, warga berpendapat lokasi tersebut cocok dijadikan untuk objek wisata sejarah.
Namun, untuk membuktikan nilai budaya yang terkandung dalam temuan arca tersebut, masih diperlukan penelitian lebih lanjut oleh lembaga yang berkompeten.