Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera mencanangkan jalur sepeda di sepanjang Jalan Udayana untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna sepeda terutama bagi kalangan pelajar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram M Saleh di Mataram, Rabu, mengatakan, pencanangan jalur sepeda tersebut direncanakan bersaman dengan pemanfaatan pelican crossing atau zebra cross modern dan pemasangan "bollard" di depan SMPN 6 Mataram, Jalan Udayana.
"Pelican crossing atau zebra cross modern ini tinggal pencet untuk mengganti warna rambu agar kendaraan berhenti dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyeberang lebih aman," katanya.
Menurutnya, dua kegiatan tersebut saat ini masih dalam proses persiapan dan ditargetkan akan dicanangkan pada awal Januari 2020.
Sebelum dicanangkan, katanya, saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan aparat terkait baik untuk penetapan jalur sepeda maupun pemasangan pelican crossing.
Khusus untuk jalur sepeda, setelah dibuatkan marka juga dibuatkan tanda hijau per 200 meter, bertuliskan jalur sepeda.
"Setelah dicanangkan nanti, kami berharap semua pihak bisa memberikan dukungan. Apalagi para pelajar banyak yang menggunakan sepeda," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga berharap setelah pencanangan para pengendara bermotor agar tidak parkir lagi pada jalur sepeda, begitu juga dengan para pedagang yang menggunakan kendaraan.
"Seperti pedagang bakso cilok, susu kedelai dan lainnya kita minta tidak lagi parkir di jalur sepeda agar tidak menghambat pengguna sepeda," katanya.
Untuk mengoptimalkan penggunaan jalur sepeda tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan dengan sistem patroli dan memberikan teguran kepada para pelaku penyalahgunaan jalur sepeda.
"Kami juga akan koordinasi dengan Dinas Perkim, untuk menambah ruang parkir. Sebenarnya ruang parkir yang tersedia di Jalan Udayana sudah cukup, tapi jaraknya terlalu jauh sementara masyarakat enggan jalan kaki," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram M Saleh di Mataram, Rabu, mengatakan, pencanangan jalur sepeda tersebut direncanakan bersaman dengan pemanfaatan pelican crossing atau zebra cross modern dan pemasangan "bollard" di depan SMPN 6 Mataram, Jalan Udayana.
"Pelican crossing atau zebra cross modern ini tinggal pencet untuk mengganti warna rambu agar kendaraan berhenti dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyeberang lebih aman," katanya.
Menurutnya, dua kegiatan tersebut saat ini masih dalam proses persiapan dan ditargetkan akan dicanangkan pada awal Januari 2020.
Sebelum dicanangkan, katanya, saat ini pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan aparat terkait baik untuk penetapan jalur sepeda maupun pemasangan pelican crossing.
Khusus untuk jalur sepeda, setelah dibuatkan marka juga dibuatkan tanda hijau per 200 meter, bertuliskan jalur sepeda.
"Setelah dicanangkan nanti, kami berharap semua pihak bisa memberikan dukungan. Apalagi para pelajar banyak yang menggunakan sepeda," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga berharap setelah pencanangan para pengendara bermotor agar tidak parkir lagi pada jalur sepeda, begitu juga dengan para pedagang yang menggunakan kendaraan.
"Seperti pedagang bakso cilok, susu kedelai dan lainnya kita minta tidak lagi parkir di jalur sepeda agar tidak menghambat pengguna sepeda," katanya.
Untuk mengoptimalkan penggunaan jalur sepeda tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan dengan sistem patroli dan memberikan teguran kepada para pelaku penyalahgunaan jalur sepeda.
"Kami juga akan koordinasi dengan Dinas Perkim, untuk menambah ruang parkir. Sebenarnya ruang parkir yang tersedia di Jalan Udayana sudah cukup, tapi jaraknya terlalu jauh sementara masyarakat enggan jalan kaki," katanya.